Menyusuri jalan Tanah Abang malam hari tidak saya lakukan setiap hari. Hanya demi semangkuk sop Betawi yang telah direkomendasikan seorang teman membuat saya rela berangkat dari Depok menuju Tanah Abang.
Berbekal informasi seadanya, saya pun sampai di Warung Sop Kaki Kambing dan Soto Bang Karim. Warung tenda sederhana yang berada di bawah fly over kawasan Tanah Abang ini telah disesaki pengunjung. Empat buah meja panjang berjajar rapi, sudah dipenuhi pengunjung yang tengah asyik menikmati santap malam mereka. Mau tak mau saya harus berbagi meja dengan pengunjung lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayangan saya tentang sop kaki yang gurih dan empuk gagal saya nikmati karena sudah habis sejak sore. Padahal waktu belum lagi genap pukul 8 malam, tapi sop kaki kambing, dan beberapa isi untuk sop Betawi telah habis terjual. Bahkan sate kambing yang ingin dipesan baru saja terjual oleh pengunjung sebelum saya.
Seporsi sop ataupun soto di tempat ini harganya tidak menentu, tergantung isi yang dipilih. Untuk sepotong daging, lidah, kikil dan jeroan lainnya dihargai Rp 4.000,00/potong. Jadi jumlahnya bisa disesuaikan selera masing-masing. Saya memilih daging, lidah, dan juga kikil. Pilihan lainnya juga ada, seperti paru, babat, hingga mata.
Sewaktu saya pesan sop kambing, yang ada di benak saya adalah kuah yang bening kecokelatan. Tapi saat sudah disajikan, ternyata sop kambing ini cenderung mirip dengan soto Betawi. Kuahnya menggunakan susu, berwarna sedikit kecokelatan. Aromanya kapulaga, cengkih dan kayumanis menebar wangi, dengan potongan tomat dan emping yang sungguh royal. Sepertinya ini sop kambing versi yang berbeda dari yang biasa saya temui.
Rasa kuah nya gurih susu tapi tidak bikin eneg. Dagingnya kenyal empuk mudah di kunyah, sepertinya daging dan jeroan lainnya direbus dengan bumbu karena rasanya cukup terasa hingga ke bagian dalam daging. Ditambahkan sedikit kucuran jeruk limau dan sambal rawit merah bikin rasanya makin sedap!
Tanpa terasa, semangkuk sop kambing ini rasanya masih kurang. Peluh pun mulai membanjiri kening hingga leher. Tapi saya masih penasaran dengan sop kaki dan juga satenya. Dan sepertinya target menu di kunjungan berikutnya sudah di putuskan saat ini. Oya, sebaiknya jika ingin berkunjung ke warung Bang Karim tidak lebih dari jam 7 malam agar masih kebagian isian soto dan sop yang komplet.
Sop Kambing Bang Karim
Dekat kantor kecamatan Tanah Abang
Buka mulai pukul 5 sore.
(eka/Odi)