Agaknya akhir-akhir ini sebutan 'kopitiam' buat warung kopi sedang naik daun. Padahal sebutan kopitiam sudah lama ada di Kalimantan dan Sumatera. Sebutan ini dipakai oleh keturunan Cina dari selatan. Secara harafiah 'kopitiam' berarti warung kopi. Karena itu wujudnya sederhana dengan andalan minuman kopi yang enak plus beberapa makanan pelengkapnya.
Mendapat info kalau di Mal Taman Anggrek baru saja dibuka kopitiam baru, sayapun jadi penasaran. Kopitiam macam apa lagi ya yang dibuka di mal besar ini? Saya sangat berharap kopitiam dari salah satu daerah Indonesia membuka gerai di mal ini. Dari jauh terlihat logo bundar merah marun dengan tulisan 'kopitiam' . Tak salah jika ingatan saya langsung tertuju pada Koptiam yang ada di Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hmm... ternyata warung kopi ini punya menu tak jauh beda dengan kopitiam asal Singapura, termasuk kopitiam yang sudah buka cabang di Jakarta. Untuk minuman panas dan dingin tersedia kopi atau teh O (tanpa gula) atau C (dengan creamer). Ada menu toast alias roti panggang dengan aneka olesan termasuk French toast.
Jika suka yang berat, ada Singapura Laksa, Nasi lemak, Singapore Chicken Curry, char kway teow dan fried carrot cake. Buat camilan juga ada popiah, lumpia khas Singapura, bakcang dan otak-otak. Karena ingin menikmati teh, pilihan saya jatuh pada kaya toast dan popiah.
Tradisional Kaya Toast disajikan dengan french fries plus 2 butir telur rebus karena jadi bagian dari paket yang saya pesan. Sepertinya saya kurang cermat membaca paket yang ditawarkan. Karena paket ini terasa kurang pas dimakan sore hari dan porsinyapun terlalu besar buat saya. Rasanya lebih pas untuk sarapan.
Irisan tipis roti tawar yang dipanggang agak kering, dioles dengan srikaya dan diberi selipan potongan mentega. Rasanya tak terlalu manis, cukup enak, hanya saja buat lidah saya toastnya kurang sedikit kering dan renyah. Mungkin karena saya terbiasa menyantap kaya toast versi garing.
Sedangkan Peanut Toastnya, berupa selembar roti panggang dengan olesan peanut butter yang lembut. Rasa gurih-gurih lembut selai kacang terasa sangat dominan. Black tea dari sebuah brand teh luar negeri ternama menjadi pengimbang rasa gurih renyah toast ini. Apalagi disajikan dalam poci sehingga tetap panas mengepul saat dihirup!
Sengaja saya Popiah alias lumpia Singapura versi segar atau basah. Disajikan dalam bentuk dua potongan sehingga mudah disuap. Sambal dengan paduan bawang yang rasanya pedas asam menjadi olesan buat popiah yang berisi irisan halus bengkuang, dadar telur, dan udang. Semburat manis renyahnya menyatu dengan asam pedas olesan sambal. Nyam..nyam..sedap!
Tenryata 2 butir telur ayam yang jadi pelengkap paket yang saya pesan tidak tersentuh karena perut sudah keburu kenyang. Mungkin agak berlebihan pelengkap 2 butir telur ini buat perut saya yang mungil. Lain kali mungkin saya akan menjajal nasi lemak yang berlauk ikan atau ayam.
Meskipun awalnya saya berharap kopitiam ini cabang dari Pontianak dengan kopi tariknya yang semerbak namun sore itu saya cukup puas dengan sajian kopitiam gaya negeri singa ini. Setidaknya hawa dingin hujan yang turun sejak sore bisa saya redam dengan kehangatan secangkir teh!
Kopitiam
Casual Dining Coffee Shop
Mal Taman Anggrek
Ground Floor #G78
Telepon : 021-99695522
Jam buka :09.30 - 21.30
Harga makanan: Rp.12.000,00 - Rp. 45.000,00; minuman : Rp. 12.000,00 - Rp.32.000,00
(eka/Odi)