Phaseolus Aureus atau yang lebih dikenal dengan nama kacang hijau merupakan salah satu jenis polong-polongan yang cukup sering di konsumsi. Biasanya kacang hijau diolah menjadi bubur ataupun puding. Ada juga orang yang menggunakan kacang hijau sebagai bahan utama membuat peyek pengganti kacang tanah.
Dibalik bentuknya yang mungil, kacang hijau mengandung protein nabati yang cukup tinggi. Tak cuma itu saja, kacang hijau juga menjadi salah satu sumber mineral penting yang diperlukan oleh tubuh. Tak heran jika banyak ahli gizi yang menyarankan kacang hijau untuk dikonsumsi balita, karena kandungan nutrisinya baik untuk masa pertumbuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lemak kacang hijau terdiri dari 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh, tak heran jika kacang hijau cukup aman bagi mereka yang menderita penyakit jantung karena kandungan asam lemak tak jenuhnya dapat menjaga kesehatan jantung Anda. Selain fosfor dan kalsium, kacang hijau mengandung vitamin yang komplet.
Mulai dari vitamin B1, B2, dan vitamin E. Vitamin B1 berguna untuk memaksimalkan kerja syaraf dalam tubuh. Kalau Anda mengalami gejala sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, atau kurang bersemangat, bisa jadi tubuh Anda kekurangan B1. Vitamin B1 juga menjadi sumber energi yang diperlukan oleh tubuh. Karena fungsinya yang memecah karbohidrat sehingga mengubahnya menjadi tenaga. Sedangkan vitamin E tidak hanya baik untuk peremajaan kulit, tapi juga membantu kesuburan.
Kalau saat ini Anda termasuk orang yang tidak menyukai kacang hijau karena aromanya, manfaat yang terkandung di dalamnya pasti membuat Anda berubah pikiran.
(eka/Odi)