Uedan Tenan Enake Rek.. Penyetan Bu Kris!

Uedan Tenan Enake Rek.. Penyetan Bu Kris!

- detikFood
Selasa, 30 Mar 2010 15:40 WIB
Jakarta - Makanan bergaya Suroboyoan ini banyak sekali pilihannya. Mulai dari ayam, tempe, tahu, jeroan, hingga bakso penyet. Disajikan dalam wadah cobek tanah liat plus lumuran sambal berlimpah yang menggigit. Huah..huah!

Mendengar nama 'penyetan' pikiran saya lantas teringat akan rumah makan yang ada di kota Surabaya tepatnya di Jemursari. Pasalnya, rumah makan ini menyediakan semua jenis makanan dengan dipenyet atau digepengkan. Saat saya melintasi jalan Fatmawti Raya, saya melihat banner besar berwarna kuning bertuliskan 'Warung Bu Kris Spesial Penyet' sama seperti yang ada di Surabaya.

Wah, apa mungkin ini salah satu cabang Warung Bu Kris yang ada di Surabaya ya? Batin saya. Tanpa pikir panjang lagi saya langsung mampir ke rumah makan ini. O lala, betapa terkejutnya saat saya memasuki warung Bu Kris yang menempati ruko berlantai dua ini. Semua meja terisi penuh juga di lantai 2, terpaksa saya harus sedikit bersabar menunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Varian penyetan yang ditawarkan sangat banyak. Mulai dari ayam, tahu dan tempe, empal, lele, jeroan, bakso, yang semuanya diolah dengan cara di penyet. Nasi bebek, pecel dan rawon juga ada.

Ayam penyet, lele penyet, dan nasi bebek jadi pilihan saya. Sebagai pelengkapnya saya memilih pecel dan juga sambal pencit alias sambal mangga muda. Lagi-lagi saya harus bersabar karena padatnya pengunjung membuat pelayanan sedikit lebih lama. Sambil menunggu, rempeyek kacang di hadapan saya tak ayal lagi jadi sasaran.

Ayam dan lele penyet disajikan dalam cobek tanah liat masih dalam keadaan panas menghepul. Sambal dalam cobek sangat royal, berwarna merah oranye yang ‘nyemek-nyemek’ menggiurkan . Di bagian pinggirnya terdapat irisan timun dan beberapa lembar daun kemangi. Saat dicicip, lidah saya seperti tersengat! Pedasnya langsung terasa di lidah dan rasanya bertahan di dalam mulut. Saya baru ingat, pelayan tadi menanyakan apakah sambal yang saya inginkan pedas, sedang atau tidak pedas. Saya tidak mengira kalau sambal 'pedas' yang saya pesan rasanya bikin melek! Uedan pedese rek!

Sambal pencit atau sambal mangga mudanya lebih saya suka. Rasanya tetap pedas, namun ada semburat rasa asam dari buah mangga muda yang dicacah halus dan juga sedikit rasa manis. Sambal pencit ini tetap enak meskipun hanya disantap dengan nasi  putih saja. Ayam dan lele gorengnya renyah gurih. Bumbunya meresap hingga ke bagian dalam. Tanpa terasa, peluh
sudah membanjiri kening hingga leher.

Berbeda dengan ayam penyet, nasi bebek tidak disajikan dalam wadah tanah liat. Bebek goreng disajikan dalam piring dengan nasi putih yang sudah diberi kucuran kuah kuning kecokelatan yang gurih pedas. Daging bebeknya empuk gurih dan tidak bau amis sama sekali. Nasi bebek juga diberikan sambal hanya saja bukan sambal tomat melainkan sambal rawit goreng. Rasanya pedas gurih, khas Surabaya yang tidak ada aksen manis sama sekali.

Dalam sekejap saja semua pesanan telah licin tandas. Segelas es teh manis membasahi tenggorokan dan meredam rasa pedas yang saya rasakan. Oya, untuk makan siang saya yang cukup istimewa ini ternyata saya tak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Seporsi nasi bebek dibandrol sebesar Rp 20.000,00 sambal pencit Rp 6.000,00 lele penyet yang berisi dua buah lele Rp 18.000,00 dan Rp 13.000,00 untuk ayam penyetnya.

Es cincau dan es mangga meja sebelah bikin liur ini hampir menetes. Sayangnya perut saya sudah tak cukup lagi. Pengujung yang datang semakin banyak. Padahal waktu sudah tergelincir jauh dari jam makan siang. Saya pun beranjak pergi. Tapi saya akan datang kembali untuk mencicipi rawon dan segarnya es mangga.

Warung Bu Kris (Serba Penyet)
Jl. Raya Fatmawati No.37 D
Jakarta Selatan
Telp: 021-75900802 / 0817767153


(eka/Odi)

Hide Ads