Kesengsem Krengsengan dan Satai Kambing Hotplate

Kesengsem Krengsengan dan Satai Kambing Hotplate

- detikFood
Selasa, 25 Agu 2009 13:00 WIB
Jakarta - Masakan khas Jawa Timur yang sudah bercampur dengan citarasa Timur Tengah ini memang pas dijadikan menu utama berbuka puasa. Daging kambing yang empuk dengan kuah kecokelatan ini tidak meninggalakan jejak BB si kambing sama sekali. Penasaran?

Sengaja saya bertandang ke daerah Condet dan sekitarnya untuk mencari nasi kebuli yang enak membelai lidah seperti yang sering kali saya lakukan setiap Ramadhan tiba. Saat laju mobil sedikit mengalami hambatan di sekitar wilayah masjid Condet mata saya menangkap sebuah banner besar bertuliskan "Warung Sate Tegal Abu Salim".

Wah, daripada berlama-lama terjebak kemacetan langsung saja saya parkir di depan resto ini. Keinginan saya makan nasi kebuli tiba-tiba saja hilang saat melihat menu bertuliskan Nasi Kabsyah dan juga krengsengan kambing. Namun hari itu saya kurang beruntung, pasalnya nasi kabsyah sudah habis dipesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gantinya, satai kambing yang tampak menggiurkan di meja sebelah saya jadi penggantinya. Sambil menunggu pesanan tiba, saya mengambil kue bongko pisang yang ada di meja dekat kasir. Kue bongko pisang ini salah satu jajan pasar tradisional khas masyarakat Jawa. Adonan tepung beras dan isian pisang yang dibungkus dengan daun pisang ini kemudian dikukus. Hampir mirip dengan kue pisang, tapi sedikit perbedaannya. Kalau kue bongko pisang ini diberi santan kaental diatasnya. Jadi ada semburat rasa gurih saat dimakan.

Krengsengan kambing dan satai kambing akhirnya datang. Uniknya, satai kambing disajikan diatas hotplate yang masih mendesis panas. Condimment seperti sambal rawit, kecap, jeruk nipis, bawang merah disajikan dalam wadah terpisah. Sebelum menyantap satai kambing, keempat condimment tadi saya racik jadi satu.

Satai kambing tadi saya cocol dengan sambal kecap yang sudah saya campur dengan sambal, jeruk nipis, dan juga bawang merah. Wow..dagingnya kenyal empuk tidak alot. Yang paling penting adalah tidak ada aroma kambing yang tertinggal. Hampir saya lupa kalau ini adalah satai kambing. Cocolan sambalnya membuat satai kambing ini semakin enak. Pedas, asam , manis menjadi satu, mantab!

Saking asyiknya berkutat dengan satai kambing, hampir saja saya lupa kalau masih ada krengsengan kambing yang belum saya sentuh sejak tadi. Krengsengan ini merupakan salah satu masakan khas Jawa Timur. Daging kambing yang diungkep dengan bumbu sehingga dagingnya empuk. Penggunaan tomat membuat rasanay jadi lebih segar. Seporsi krengsengan kambing ini terdiri dari 4-5 potong daging kambing plus tulang berukuran sedang. Warna kuahnya kecokelatan sedikit kental.

Harum aroma rempahnya cukup kuat. Saat saya mencicipi kuahnya, rasanya mirip dengan semur namun sedikit lebih tajam rasa rempahnya. Dagingnya empuk dan mudah sekali terlepas dari tulangnya. Hmm.. pasti daging kambing ini sudah melalui proses pemasakan yang cukup lama.

Sama seperti satai kambingnya, krengsengan kambing ini juga tidak meninggalkan jejak BB si kambing sama sekali. Ditambah dengan nasi putih hangat rasanya jadi semakin enak. Tak terasa nasi putih sudah bolak balik mampir di piring saya. O ya, di tempat ini juga menjual aneka makana ringan seperti samosa, pastel, dan juga asida. Samosa dan pastel ini dijual tidak hanya yang sudah matang, tapi juga yang masih mentah.

Aneka minuman seperti sirup asam, sirup jahe, dan yoghurt dengan beragam rasa dijual di sini. Sebagai oleh-oleh sebelum pulang saya membeli yoghurt strawberry. Hmm.. kapan-kapan saya ingin kembali ke tempat ini untuk mencicipi nasi kabsyah dan tentu saja nasi kebuli racikan mereka.

Warung Sate Tegal Abu Salim
Jl. Raya Condet No.2 (depan Masjid Condet)
Telp: 021-808 786 32
Buka    : 10.00-22.00
Ramadhan: 15.00-habis


(eka/Odi)

Hide Ads