Lentur Lezat Mi Tarik Sanghai

Lentur Lezat Mi Tarik Sanghai

- detikFood
Jumat, 29 Mei 2009 12:03 WIB
Jakarta - Mi yang lembut putih menebarkan aroma gurih enak. Direndam dengan kuah yang sedikit kental, rasanya pedas-pedas gurih. Sungguh lezat menyentuh lidah! Makin nikmat diselingi dengan roti renyah khas Shanghai. Pancaran rasa pedas menggigitpun makin lama makin kuat hingga keringat berlelehan! Wouw..mantap!

Begitu melihat tulisan Crystal Jade La Mian Xiao Long Bao di pintu atas resto yang berlokasi di lantai dasar Grand Indonesia, kami langsung tertarik. Bukannya kami tergiur menyantap xiao long bao tetapi justru kami teringat la mian. Ya, mi tarik khas Shanghai yang sudah banyak dijual di berbagai  restoran Cina di Jakarta.

Jadilah kami mencari tempat yang nyaman di bagian tengah resto. Teh oolong hangat mengepul sengaja kami pesan untuk menepis udara AC yang dingin. Seporsi La Mian Szechuan, semangkuk sup wonton pedas dan sepiring Gorengan 'Shandong'  menjadi pesanan kami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xiao Long Bao merupakan dumpling Shanghai yang bentuknya mirip bakpao tetapi kulitnya lembut dan tipis. Keunikan dumpling ini terletak pada isiannya yang setelah dikukus akan mengeluarkan jus atau air. Saat digigit jus akan keluar dan memberi sensasi gurih yang enak. Kejutan kuah di dalam kantong inilah yang membuat penggemar dim sum ketagihan!

Sebenarnya buat menyantap la mian kami agak kurang nyali. Pasalnya porsi mi ini tidak pernah kecil sedangkan perut kami harus benar-benar kosong untuk menikmatinya. Mi yang dibuat segar dengan cara melipat adonan dan menraik berulangkali memang sangat berbeda tampilannya dengan mi segar buatan mesin.

Benar juga, La Mian Szechuan yang kami pesan, dihadirkan dalam mangkuk cukup besar, tinggi. Gulungan mi yang halus putih bersembunyi di balik kuah yang merah oranye. Uap gurih yang pedas menusuk-nusuk hidung.

Rasa minya lembut lentur mengelus lidah. Kuahnya membawa rasa gurih, pedas, cincangan halus kacang yang menyatu dan membuat kuah jadi kental. Tanpa isian apapun, rasa minya sangat alami dan kuahnya pun terasa makin pedas menggigit di lidah.Ini pasti karena merica Szechuan dan cabai merah kering yang dipakai dalam bumbu. Huah..huah sedap benar!

Kuah la mian pun kami tuntaskan dengan cocolan gorengan Shangdou yang disajikan dalam keranjang. Tampilannya mirip roti cane, berlapis-lapis dengan jejak kerak yang kecokelatan dan garing. Irisan daun bawang dalam adonan saja yang membedakan roti renyah ini dengan roti cane India.

Sup wonton dengan irisan daging sapi khas Shanghai disajikan dalam porsi sedang. Empat buah wonton yang berisi daging cincang terasa lembut gurih. Irisan daging sapi dengan lapisan lemak plus potongan bokchoy memperkaya isian sup ini.  Kuahnya cokelat kemerahan menebarkan aroma wijen yang gruih plus aroma cabai yang menusuk.

Karena sedang ingin mempersegar badan maka pilihan la mien dan sup wonton dengan kuah pedas menggigit memang benar-benar membuat kami segar kembali. Dengan suapan perlahan tapi pasti, sobekan gorengan Shangdongpun akhirnya bisa membuat kami menuntaskan pesanan. Kuah kental yang pedas memang cocok dicocol dengan roti yang renyah gurih. Mirip cocolan kuah kari dan roti cane.

Salah satu resto jaringan dari Crystal Jade Restaurant yang memiliki berbagai cabang di negara-negara Asia dan Jakarta ini memberi ragam sajian yang berbeda. Jika ingin merasakan sensasi lezat racikan dapur Shanghai yang segar menggigit, mampir saja ke resto yang nyaman ini.

Crystal Jade La Mian Xiao Long Bao
Grand Indonesia Unit WM LG 01
Jl.MH Thamrin
Jakarta Pusat
Telpon: 021-23580748
Harga mulai Rp. 10.000,00 – Rp. 75.000,00 per prosi


(eka/Odi)

Hide Ads