Menyajikan Wagyu Beef yang Lezat
Kamis, 26 Apr 2007 10:12 WIB

Jakarta - Mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan menyantap wagyu beef di restoran ternama. Jenis daging sapi ini memang sedang populer bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Bukan saja rasanya lebih lezat tetapi juga memiliki keunggulan. Apa saja keunggulan daging sapi yang satu ini? Bagaimana mengolahnya yang tepat? Simak info lengkapnya di sini!Dari Jepang: Secara harafiah kata 'wa' berarti 'Jepang' sedangkan 'gyu' berarti peternakan. Jadi, Wagyu Beef adalah nama daging sapi dari peternakan sapi potong yang ada di Jepang. Ada dua jenis peternakan Black Wagyu yang meliputi Tottori, Tajima, Shimane, dan Okayama dan Red Wagyu (Kochi dan Kumamoto). Sapi yang diternakkan secara khusus dengan pakan sereal dan biji-bijian ini mengahsilkan daging sapi dengan tekstur marbling atau lemak yang tersebar merata di seluruh permukaan daging sehingga terbentuk pola marmer. Sebaran lemak ini membuat daging sapi ini sangat lembut, empuk dan gurih. Karena itulah USDA mengkategorikan daging sapi ini dalam kelompok prime dengan grade 12 point. Dengan kriteria yang sangat ketat, Wagyu Beef juga sudah dihasilkan dari peternakan di Amerika, Australia dan Kanada. Kini, daging wagyu bisa dinikmati di seluruh dunia. Di Indonesia jenis dgaing ini bisa dibeli di pusat penjualan daging impor atau pasar swalayan kelas atas. Dalam membeli sebaiknya perhatikan grade yang dicantumkan pada daging. Makin tinggi angka grade makin baik kualitas dagingnya.Keistimewaan: Ternyata kelenturan dan kelembutan daging Wagyu juga didukung dengan kandungan nutrisi yang prima. Daging sapi wagyu ini menurut hasil riset terakhir Pennsylvania State University, terbukti memiliki kadar lemak tak jenuh yang tinggi dan omega 3 yang sangat baik untuk jantung. Ini disebabkan oleh pakan khusus selama sapi diternakkan. Karena itu daging wagyu aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung koroner. Pengolahan: Dalam keadaan mentah, saat ditekan, daging wagyu sangat lunak atau lembut. Karena lemak tersebar merata di seluruh daging maka daging wagyu tidak memerlukan proses pemasakan yang lama. Dengan cara seared, ditaruh dalam wajan yang dipanaskan dengan sedikit minyak olive maka permukaan daging akan mengunci lemak dan sari daging dalam waktu singkat. Karena itu dalam tingkat kematangan medium daging wagyu sudah sangat empuk. Teknik memasak dengan cara tumis, atau panggang sangat cocok untuk daging wagyu. Khusus untuk bagian daging yang tidak utama seperti oyster blade atau cheek, daging wagyu tetap lebih empuk dibandingkan daging sapi biasa. Bagian ini cocok dibuat stew atau dipanggang dengan waktu pemasakan yang tidak terlalu lama. Penyajian: Seperti sajian daging sapi umumnya, daging wagyu yang dibuat steak juga bisa disajikan dengan brown sauce, saus lada hitam, saus jamur. Sayuran tumis, kentang panggang, kentang goreng bisa menjadi pelengkap. Daging wagyu juga enak dibuat teriyaki, semur atau stew dan ditumis. Perbedaan dengan daging sapi biasa, daging wagyu tidak terlalu berlemak, lebih cepat matang dan rasanya yang lembut, gurih, nyaris tak pernah menyangkut di sela-sela gigi!
(dev/Odi)