Kecewa Pelayanan Dapur Buntut

Jakarta -  Nama : Aster
Email : ajbuchari[at]gmail.com
Alamat : Jln. Tirta 3/35 Duren Sawit

Bulan Ramadhan lalu, saya dan adik saya yang kebetulan pulang belanja memutuskan untuk berbuka puasa di Dapur Buntut. Restoran ini sudah sering kami lewati, tapi belum pernah sekalipun kami singgah.

Kami tiba di Dapur Buntut sekitar jam 7.30, pengunjung Dapur Buntut belum terlalu ramai. Tapi setelah kami mulai memesan, satu per satu pengunjung berdatangan. Pesanan kami malam itu adalah Sop Buntut Karamel, Nasi Putih, Kentang + Sayuran Steak, Iga Panggang dan Kroket. Setelah menunggu lumayan lama, pesanan saya keluar (Sop Buntut Karamel + Nasi Putih) dan satu kroket pesanan adik saya.

Sebenarnya saya agak ragu kalau karamel dan sop buntut bakalan jadi kombinasi yang baik. Ternyata dugaan saya salah. Buntut yang sudah dipanggang disiramkan saus karamel lada hitam membuat rasa sop buntutnya beda dan uuueeenak! Rasa manis dan pedas lada yang sangat pas ditambah kuah sop yang tipis tapi gurih dan segar membuat kami berdua menyesal karena hanya memesan satu porsi!!!

Saya tidak sempat mencicipi kroket pesanan adik saya. Menurutnya kroketnya juga enak, apalagi setelah ditambah Hickory Barbeque sauce. Setelah sop buntut habis, datanglah kentang plus sayuran steak. Biasanya sayuran steak hanya ditumis dengan bumbu super sedikit sehingga rasanya 'anyep'. Yang ini lain, sayurannya ditumis dengan bumbu sederhana tapi terasa gurih dan enak. Kentang gorengnya bukanlah berasal dari french fries instant seperti resto pada umumnya. Kentang goreng yang saya dapat kemarin adalah kentang yang tidak dikupas lalu di potong tebal kemudian digoreng. Berhubung baru matang, rasanya masih kriuk enak, kalau agak lama pastilah alot.

Setelah semua makanan habis, pesanan iga panggang kami masih belum juga tiba. Harapan kami timbul waktu jendela dapur terbuka dan iga panggang muncul disana. Ternyata kita salah….iga panggang malah diberikan ke pemesan yang datangnya belakangan. Lho???? Baru kemudian pemilik resto sadar kalau dia memberikan pesanan kami ke meja lain.

Iga panggang kami akhirnya tiba. 2 potong iga bakar, yang menurut saya terlalu kering, sehingga daging yang menempel pada tulang tersebut menjadi garing. Menu ini disajikan bersama kentang + sayuran steak. Rasanya lumayan lah... iga panggangnya kurang berbumbu jadi kurang cocok buat saya yang suka makanan berbumbu. Buat saya juaranya tetap Sop Buntut Karamel.

Keseluruhan...semua pesanan kami tergolong enak dan harganya pantas. Tetapi, tempat ini butuh membenahi segi pelayanannya. Resto ini hanya diawaki oleh 2 tukang masak dan 2 pelayan. Mungkin kalau pengunjung tidak terlalu banyak hal tersebut bukan masalah. Tapi kalau tempatnya full seperti kemarin, pengunjung akan merasa sangat-sangat kecewa dengan pelayanan yang mereka berikan. Terbukti dua orang pengunjung langsung hengkang karena mereka berdua terlalu lama menunggu dan tidak ada pelayan yang melayani mereka. Pengunjung yang datang duluan justru dapat makanan belakangan itupun harus menunggu lama cukup lama.

Insya Allah saya bakal balik lagi, tapi kalau restonya sedang tidak ramai sehingga pelayanan yang diterima mungkin bisa lebih baik. Kerusakan malam itu: Sup Buntut Karamel Rp 22.500, Nasi putih Rp 3000, Iga Bakar Rp 32.500, Kentang plus sayuran steak Rp 8.500, Kroket Rp 4000, Aqua Rp 2500. Total kerusakan Rp 77.000.

Resto Dapur Buntut
Jl. KH Abdullah Safei No.50D, Jakarta
(d/h Kampung Melayu Besar)
Telp : 8310 555
(dev/Odi)