Nikmatnya Black Pepper Veal Steak di Vienna Resto

Pemenang Santap Lezat Berhadiah VIII

Nikmatnya Black Pepper Veal Steak di Vienna Resto

- detikFood
Rabu, 04 Jul 2007 13:51 WIB
Jakarta -
Nama: Alvijanti R.Email: alvijanti.r@yahoo.comAlamat: Plaza Mandiri Lt. 20Lokasi Bersantap: BandungIngin menikmati sajian steak & grill ditemani suara gemericik air? Datang saja ke Vienna Resto & Lounge. Selain tempatnya yang oke, pelayanan yang ramah, soal rasa pun tak kalah memuaskan. Pokoknya Vienna Resto & Lounge menjadi resto favorit saya jika berkunjung ke Bandung.Semua ini berawal dari promo salah satu bank penerbit kartu kredit yang menawarkan diskon 50% untuk beberapa cafe & resto di kota Bandung. Karena penasaran, akhirnya saya mampir di salah satu cafe tersebut. Namanya Vienna Resto & Lounge, berlokasi di Jl. Sukajadi, Bandung. Tidak jauh dari Mal Paris Van Java yang saat ini menjadi tempat hang out paling heboh bagi warga Bandung. Kesan pertama, atmosfir cafe ini cukup menarik. Di ruang depan tersedia sofa dan bar bagi para pengunjung yang ingin bersantai dan menikmati wine, sementara ruang belakang terasa lebih lapang karena sebagian merupakan area terbuka dan beratapkan langit (tapi setiap saat dapat ditutup dengan canopy loh, apabila terasa kepanasan atau menjelang hujan....).Kami berempat memesan makanan sesuai selera masing-masing. Pilihan saya, black pepper veal steak, sementara yg lain memesan sirloin steak, mixed grill dan salmon steak dengan kisaran harga Rp 50.000,- hingga Rp 70.000,-. Sedangkan untuk pelepas dahaga kami memilih dua berry juice, anti-cholesterol juice (unik kan namanya?) dan lemon squash. Sambil mengobrol ringan, saya memperhatikan sekeliling ruangan. Lokasi lantai bagian depan sedikit lebih tinggi, tersimpan seperangkat alat musik yang rupanya digunakan untuk menghibur para pengunjung yang datang pada malam minggu. Di bagian kiri dan kanan, sepanjang sisinya dihiasi kolam ikan mas koi yang dipadukan dengan pot-pot besar berisi berjenis tanaman air. Suara gemericik air dan kecipak ikan-ikan yang sedang berenang sejenak membuat saya melupakan kepenatan sehabis menempuh perjalanan Jakarta-Bandung malam itu.Tidak berapa lama kemudian minuman kami datang. Berry juice pesanan saya berwarna merah marun, disajikan dalam gelas tinggi langsing. Tak sabar mencicipinya, minuman yang terdiri atas campuran rasberry, blueberry dan strawberry segar ini benar-benar menyentuh lidah, rasa asam-manis yang pas berpadu menjadi satu. Untuk harganya yang hanya Rp 17.000,- tentu saja menjadi amat sangat murah dibandingkan kualitas rasanya (minuman ini akhirnya menjadi favorit saya setiap kali berkunjung ke sini). Anti cholesterol juice (campuran wortel, jeruk dan jahe) menurut adik saya rasanya nano-nano (hehe...), antara asamnya jeruk, manis datarnya wortel berpadu dengan hangatnya jahe, jadinya 'semriwing' deh. Sekitar 15 menit menunggu, makanan pesanan kami mulai disajikan satu persatu. Kecuali mixed grill, semuanya dihidangkan di atas hot stone (batu yang telah dipanaskan sampai mencapai suhu kurang lebih 400C). Artinya masing-masing diberi keleluasaan untuk mengatur sendiri tingkat kematangan yang diinginkan. Tentu saja ada sedikit petunjuk untuk tingkat kematangan yang pas. Katanya, cukup sebentar saja membakar daging dan ikan ini, sambil dioles dengan mentega bumbu yang tersedia dan dibolak-balik beberapa menit, siap deh disantap... Hmm, kayaknya gampang banget prosesnya. Tetapi begitu memulai, saya jadi kerepotan sendiri. Begitu beres mengoles mentega di permukaan daging dan mencoba membakarnya, langsung saja mentega yang telah meleleh di atas batu panas tersebut bercipratan mengenai kulit lengan saya. Lumayan perih juga, tapi saya tetap bersemangat untuk menyelesaikannya. Lima menit berlalu dan tampaknya daging telah berubah warna meskipun bagian tengahnya masih berwarna kemerahan. Sudah siap santap nih, pikir saya kegirangan. Segera saja saya memindahkannya di atas piring yang telah berisi kentang goreng beserta aneka potongan wortel, jagung dan buncis rebus. Mulailah saya beraksi, mengiris sekerat daging dan mencicipinya. Kualitas daging import ini memang lumayan, sangat empuk dan juicy sekali. Kegurihan rasanya memang berasal dari cairan/juice daging itu sendiri. Berpadu dengan black papper sauce, tanpa sadar saya menghabiskannya seorang diri, lupa menawarkan kepada yang lain (padahal biasanya kami saling mencicipi pesanan masing-masing).Secara keseluruhan, Vienna Resto & Lounge emang oke banget buat saya, two thumbs up pokoknya!! Mulai dari tempatnya yang nyaman, pelayanan yang ramah & sangat informatif sekali, harganya yang bersahabat (apalagi setelah diskon hehe...) dan juga cita rasa makanan dan minumannya yang berkualitas. (dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads