Jakarta - Nama: Hananto SetiawanEmail: hananto@xl.co.idAlamat: Siaga Baru III, PejatenLokasi Bersantap: Ikan Bali Jimbaran, JuandaKetika kemarin saya dan istri menemukan restoran Ikan Bali Jimbaran di Juanda-Harmoni, aroma ikan bakar dan kerang hijau goreng bumbu Bali pun segera terbayang. Disajikan dengan nasi putih yang mengepul panas dan ditaruh di atas daun pisang, aromanya hmm...benar-benar menggoda!Jimbaran adalah nama yang sangat populer bagi pecinta kuliner yang berkunjung ke Bali. Jimbaran identik dengan makan seafood segar di pinggir pantai. Tidak mudah memang untuk menemukan rasa yang sama saat kita kembali berada di Jakarta. Salah satu tempat favorit saya sekeluarga untuk seafood di Jakarta adalah Restoran Ikan Bali Jimbaran di Jalan Muara Karang. Cukup jauh memang untuk kami yang tinggal di Jakarta Selatan. Maka, ketika kemarin saya dan istri menemukan restoran dengan 'brand' yang sama di bilangan Juanda-Harmoni, bayangan bumbu lezat di atas ikan dan seafood yang lainnya pun segera terbayang.Ada berbagai macam ikan yang ditawarkan di sana, mulai dari Gurami yang nota bene bukan ikan laut, sampai ikan ayam-ayam, baronang, kuwe, kerapu, dan lain sebagainya. Harganya pun bervariasi, mulai dari sekitar Rp 5.000/ons hingga belasan ribu per ons-nya. Tentu pemilihan ikan ini perlu kita sesuaikan dengan keadaan 'kantong' dan rasa ikan favorit kita. Karena kemarin kami hanya berdua, maka pilihan pun kami jatuhkan pada ikan kerapu. Untuk sajiannya, kami memilih Goreng Saus Ulam. Yang dimaksud 'saus ulam' di sini, bentuknya seperti saus padang namun tanpa rasa saus tomat atau cabai botolan yang biasa dipakai. Dengan irisan daun bawang dan kocokan telur yang dicampur perlahan, penampilannya mirip sekali dengan saus padang. Namun jangan salah, rasa yang terasa di sini lebih beraroma rempah seperti cabai, merica, dan bawang. Biasanya jika makan bersama keluarga besar, ikan bakar yang menjadi pilihan kami. Mengingat aroma bakarnya yang khas sekali. Dibandingkan dengan baronang yang biasa kami pesan, kerapu kemarin tidaklah secemerlang bayangan kami. Tentunya harga yang nyaris dua kali lipatnya juga bisa menjadi salah satu alasan.Sayang sekali saat saya akan pesan Cumi Telor Bakar yang biasa saya gunakan sebagai 'benchmark' di restoran seafood, ternyata hari itu tidak tersedia. Demikian pula saat saya meminta Kerang Hijau Goreng Bumbu Bali yang benar-benar lezat di pusat mereka di Muara Karang. Mungkin ada baiknya kita menghubungi restoran ini sebelum datang, untuk memastikan ketersediaan bahan pada hari itu. Sedikit ulasan mengenai Kerang Hijau Goreng Bumbu Bali ini memang sangat lekat dalam ingatan. Kerang Hijau yang dibuang cangkang atasnya, digoreng kering (deep-fried) dalam minyak yang panas dan banyak. Hasilnya, kerang yang masih bertengger di cangkang bawah tersebut diberi topping Bumbu Bali mereka yang kering, pedas, dan kental aroma belacan-nya. Menu ini bisa jadi trademark restoran ini. Untuk menggantikan hidangan yang tidak tersedia ini, mereka mengusulkan Kerang Tahu Bumbu Tauco yang diberi 4-bintang dari chef recommendation. Ternyata rasanya memang layak diberi rekomendasi setinggi itu. Kerang yang isinya sedikit itu diperkaya dengan saus tauco yang pedas, mirip kuah swiekee namun lebih kental. Rasanya harga Rp 12.000/porsi sangat berharga untuk hidangan tersebut. Untuk sayurannya, kami pesan Kangkung Polos yang walaupun polos namun rempahnya sangat terasa (bukan hanya rasa bawang putih!). Buat saya yang sangat cinta makanan laut, sebenarnya Kangkung Belacan jelas lebih menggoda. Uniknya lagi, mereka juga menyediakan Daun Pakis untuk diolah!Titik kekuatan restoran ini adalah keberanian mereka dalam menaruh bumbu. Agaknya mereka cukup mahfum dengan lidah orang Indonesia yang sangat 'demanding' terhadap rempah. Selain berbagai macam saus yang mereka miliki (Saus Ulam, Saus Bali, Saus Padang, Saus Tauco, dan sebagainya), sambal yang mereka buat juga beraneka ragam dan menggigit. Disajikan dengan nasi putih yang mengepul panas dan ditaruh di atas daun pisang, aromanya sudah tentu sangat menggoda. Secara keseluruhan, hidangan kemarin cukup memuaskan kami. Kelebihan yang dimiliki gerai di jalan Juanda ini jika dibandingkan pusatnya di Muara Karang adalah tersedianya tempat parkir yang lebih leluasa dan lokasinya yang mudah dijangkau. Hanya saja, santap kami kemarin agak terganggu oleh lalat-lalat yang masuk ke dalam restoran karena terbuka. Lain kali, mungkin kami memilih untuk makan di lantai atas supaya lebih tertutup. Standardisasi rasa juga perlu ditingkatkan di restoran ini, mengingat kami sering mengalami perbedaan rasa antara pusat dengan cabang-cabang mereka.
(dev/Odi)