Diburu banyak anak 90-an, es krim tart ini terbilang legendaris dan banyak penggemarnya. Meski berjualannya di dalam rumah.
Es krim merupakan jajanan favorit banyak orang, dari zaman dulu hingga sekarang. Kini jenis dan varian es krim semakin beragam, teknik pengolahannya juga modern.
Tapi jika sedang rindu makan es krim bentuk tart yang dulu populer di tahun 1990-an, bisa mampir ke kedai Swanie Ice Cream yang ada di Pelepah Kuning, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedai Es Krim Swanie ini masih mempertahankan pakem es krim jadul, den bahan lokal dan hingga mesin es krim hasil rakitan sendiri. Ada lebih dari 16 varian rasa es krim yang bisa dinikmati di sini.
Berikut kisah menarik dibalik berdirinya kedai Swanie Ice Cream.
Baca Juga: Nostalgia Jajanan dan Makanan Era 90-an yang Selalu Bikin Kangen" selengkapnya
1. Berdiri Sejak 20 Tahun Lalu
![]() |
Didirikan oleh pasangan suami istri, Pak Robert dan Ibu Ratna. Kedai Swanie Es Krim ini pertama kali dibuka pada tahun 2002, yang fokus menjual aneka es krim bentuk tart dengan aneka rasa beragam.
"Dulu saya profesinya dokter umum, namun karena masalah kesehatan, akhirnya saya pensiun dini dan akhirnya mengembangkan bisnis es krim rumahan ini," jelas Ibu Ratna ke detikcom (16/12).
"Kalau gerai atau toko ini memang dibuka pada tahun 2002, tapi dari tahun 90-an sebenarnya sudah sering terima pesanan-pesanan. Nah karena banyak yang pesan, akhirnya kita buka kedai es krim ini di rumah," sambungnya.
![]() |
Kedai es krim Swanie ini terbilang unik, karena suasananya yang nyaman dan homey. Kedai ini sempat viral di TikTok dan Instagram, karena orang-orang yang mau membeli es krim, harus memencet bel dulu.
"Sebenarnya fitur pencet bel itu tidak sengaja ya. Karena ini kan jualannya di rumah, jadi kita sibuk masak dan buat es krim di belakang, kalau ada orang yang mau beli tinggal pencet bel baru kita datang untuk layani. Tapi jadi viral," ungkap Bu Ratna ramah.
2. Es Krim Klasik Homemade
![]() |
"Kalau mesin dan freezer es krim itu hasil rakitan saya sendiri. Karena kebetulan saya ini dulunya lulusan Teknik Kimia dan Konsultan IT, jadi semuanya saya yang rakit sendiri. Cokelatnya pun kita pakai cokelat lokal, dan kita olah sendiri, jadi ini benar-benar es krim lokal yang rasanya bisa bersaing dengan es krim dari brand internasional," jelas Pak Robert.
Ada alasan tersendiri mengapa Ibu Ratna dan Pak Robert memutuskan untuk membuat es krim dalam bentuk tart (kue). Karena saat itu belum ada yang menjual es krim jenis ini.
![]() |
"Jadi awalnya Swanie itu hanya menjual es krim tart bentuknya seperti cake, tapi dalamnya itu es krim. Nah, dulu orang-orang bilang kalau mereka mau coba dulu es krimnya sedikit. Sampai akhirnya kita buat lah versi slice, atau potongan seperti ini," tutur Ibu Ratna.
3. Rasa Es Krim yang Enak
![]() |
Jika ditanya varian yang favorit, Ibu Ratna menjelaskan bahwa orang-orang paling suka dengan varian rasa es krim jadul yang populer di era 90-an. Misalnya seperti es krim tiga rasa atau Neopolitan.
Lalu ada Strawberry Cheese Cake yang terasa gurih kejunya, kemudian ada varian aras Cappucciono, Black Forest, Chocolate Special, hingga durian. Tapi varian kekinian seperti Lotus Biscoff atau Cookies and Cream juga tersedia di sini.
![]() |
"Karena ini masuknya ke dalam jenis hard ice cream ya, jadi teksturnya itu lebih padat. Kalau soft serve atau gelato kan bubblenya banyak. Tapi itu dia kesulitan dalam membuat ice cream tart itu, kita berpacu dengan waktu ya. Setelah es krimnya set, kita harus hias es krim seceat mungkin dengan krim dan taburan lainnya agar tidak meleleh, habis itu kita masukkan ke dalam freezer. Kalau di freezer, asal dingin freezernya bisa awet hingga satu bulan," jelas Ibu Ratna.
4. Candy Ice Cream dan Camilan Jadul
![]() |
Karena sejak dulu Ibu Ratna jago masak dan mahir membuat aneka hidangan klasik, seperti ayam kodok, pastel tutup, zouppa soup sampai kroket dan pastel. Jadi para pengunjung di Swanie Ice Cream bisa ngemil aneka camilan jadul di sini.
"Beberapa ada yang makan es krim di sini terus pesan risoles carbonara, kroket Holland, kroket tuna, bitterballen, pastel sampai zouppa soup. Semuanya itu homemade, dan digorengnya dadakan. Makanya saya siapkan juga menu frozen camilan kita," lanjutnya, yang dulu otodidak belajar membuat es krim sendiri.
Ada juga Candy Ice Cream, es krim mini dilapis cokelat dengan hiasan cantik di atasnya. Candy Ice Cream ini rasanya ada blueberry, kiwi, nougat hingga cappuccino yang tak kalah enak dengan es krim tart.
Sekarang Ibu Ratna menjual satu slice ice cream dengan harga Rp 35.000. Sementara untuk ice cream tart harganya variatif, di mulai dari Rp 300.000 ke atas tergantung ukurannya. Untuk camilan seperti kroket atau risoles kisaran harganya Rp 10.000 saja.
"Semua produk es krim ini sudah bisa dikirim ke luar kota. Karena kita packing pakai dry ice yang banyak jadi aman, tidak akan meleleh sampai 20 jam lebih,"
Bagi yang berminat untuk datang langsung ke kedai Swanie Ice Cream, buka dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam. Bisa juga pesan via aplikasi makanan online.
Baca Juga: 7 Jenis Cokelat Favorit Generasi 1990an, Adakah Favoritmu?" selengkapnya
Swanie Ice Cream
Jalan Pelepah Kuning 2, Blok WX2 No. 1.
Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.
Telp: 0817-6371-354