Di utara Desa Wisata Kasongan, ada olahan ayam kampung legendaris yang dijual sejak tahun 1973. Namanya Ayam Goreng Mbah Cemplung. Meski lokasinya terbilang ndelik (tersembunyi), namun sampai sekarang warung ini tetap eksis di kalangan pecinta ayam goreng.
Cita rasa ayam bumbu rempah yang gurih, lengkap dengan seabrek lalapan dan sajian dua sambal istimewa membuat warung kenamaan ini kerap menjadi jujugan (tujuan) para penikmat ayam goreng di Jogja. Tidak terkecuali dengan wisatawan dari luar kota sekalipun.
Dikenal dengan Potongan Ayamnya Besar-Besar
Jangan kaget jika melihat potongan ayam kampung yang disediakan di warung ini. Salah satu ciri khas Ayam Mbah Cemplung itu memang potongan ayamnya yang terbilang besar.
"Saking gedenya, sempat ada pelanggan yang mengira kami menggunakan ayam kalkun", cerita Mbak Ririn, istri pemilik warung yang berada di dekat Sendang Semanggi itu sembari tersenyum.
Menariknya, tambahan lalapan di warung ini pun terbilang lengkap. Selain terdapat daun kemangi lengkap dengan potongan timun yang cukup besar, ada pula tambahan kenikir rebus dengan porsi yang lumayan.
Porsi nasi di sini juga terbilang banyak. Jadi kalau tidak lapar-lapar amat, pesan seporsi nasi saja bisa cukup untuk berdua. Selain ada di kawasan Sembungan, Ayam Goreng Mbah Cemplung juga buka cabang di Desa Tirtonirmolo, tepatnya di dekat Ring Road Selatan. Keduanya sama-sama dikelola oleh pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahasia Ayam Enak, Dimasak Dua Kali
Meski potongan ayamnya besar-besar, namun rasa bumbu khas Ayam Mbah Cemplung tetap meresap sampai bagian dalam. Saya sendiri kerap membuktikannya. Maklum, saya kenal warung ini sejak pertengahan tahun 1990an silam, tepatnya sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Jadi saya agak hafal dengan citarasa gurih enak yang khas dari warung ini.
"Selain dimasak dengan tungku tradisional, kita hanya menggunakan ayam kampung. Itu pun dimasak dua kali. Jadi masaknya tidak di hari yang sama, tapi selang satu atau dua hari sebelumnya", jelas Mbak Ririn pada Jum'at (19/07).
Benar saja. Saat pesanan tiba di meja, aroma rempah yang menyeruak sukses menggugah selera makan saya. Selain gurihnya pas, tekstur ayam di sini juga empuk. Kalau bukan ayam kampung, dimasak dua kali dengan tungku tradisional berukuran raksasa seperti ini, pasti ayamnya akan hancur.
Meski selama pandemi Covid-19, omzet warung ini sempat turun, namun warung ini berhasil mempertahankan semua karyawannya. Walau pesanan belum seramai sebelum pandemi, namun warung kenamaan ini kini bisa menghabiskan sekitar 60 ekor ayam.
Pilihan Lauk yang Menggugah Selera
Warung Ayam Mbah Cemplung menyediakan porsi potongan hingga ayam utuh. Untuk versi potongannya bisa memilih bagian paha ataupun dada dengan harga mulai Rp 30 hingga 45 ribu saja. Sedangkan untuk ayam porsi utuh dibanderol mulai dari Rp 100 hingga 180 ribu. Semuanya tergantung besar kecilnya ayam yang tersedia.
Pelanggan di sini juga bisa minta tambahan lauk lain seperti hati hingga kepala. Kepala (urut-urut) dibanderol sekitar Rp 25 hingga 35 ribu.
Selain itu tersedia pula berbagai lauk lain seperti untuk tempe, tahu, terong, pete (musiman) hingga oseng daun pepaya. Khusus untuk menu tempe, tahu, terong dan oseng, setiap porsinya hanya perlu merogoh kocek sebesar 5 ribu rupiah saja.
"Favoritnya di sini sih si oseng daun pepayanya, Mbak. Mungkin karena jarang ditemukan di kota, ditambah lagi oseng daun papaya di sini itu tidak pahit. Jadi banyak yang suka", tutur Mbak Ririn.
Dilengkapi Dua Sambal Istimewa
Menariknya lagi, seporsi ayam goreng di sini sudah termasuk dengan dua jenis sambal yang rasanya saling melengkapi satu sama lain. Pertama ada sambal tomat berwarna merah dengan cita rasa pedas manis. Sedangkan sambal kedua merupakan sambal bawang yang cenderung bercita rasa pedas asin.
Meski hanya ditempatkan pada dua wadah kecil, bagi saya porsi sambal di warung ini sudah lebih dari cukup. Kalau saya pribadi lebih suka cicip sambal tomatnya terlebih dahulu, baru setelahnya sambal rawit bersama nasi, ayam beserta lalapannya.
Pilihan Minumnya Variatif
Selain cita rasa ayam rempah yang gurih, pilihan minum di sini terbilang variatif. Ada teh dan jeruk yang bisa dipesan dalam kondisi panas ataupun dingin. Ada pula beragam minuman enak lainnya mulai dari kopi, tape, wedang uwuh hingga jejamuan homemade seperti beras kencur dan kunir asem.
Oiya, jeruk panas di sini enak lho karena dibuat pakai gula batu. Asam manisnya enak! Kabar baiknya lagi, varian minum di warung kenamaan ini juga terbilang murah. Hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 5 sampai 7 ribu saja.
Kalau cuma sendiri, pesan seporsi ayam, nasi dan minum saja sudah bikin kenyang.
Nama Tempat Makan | Ayam Goreng Jawa Mbah Cemplung |
Alamat | Jl. Sembungan No.05, Sembungan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
No Telp | 082255444300 atau 085743056292 |
Jam Operasional | 08.00-19.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 30.000-45.000 untuk per potong ayam |
Tipe Kuliner | Ayam goreng |
Fasilitas |
|