Jakarta - Nama: V. BerliyaniEmail: berliyanixx@xxx.comAlamat: Serang-BantenLokasi Bersantap: Sate Bebek Khas Cibeber-Taman Sari, SerangDaerah Serang dan Cilegon memang sangat terkenal dengan sate bandeng dan nasi sum-sumnya. Namun, ada satu lagi makanan khas Cilegon dan Serang yang tak kalah lezatnya, yaitu sate bebek. Sate bebek ini merupakan makanan khas Cibeber, Cilegon, Banten. Di daerah ini terdapat beberapa tempat penjual sate bebek, tapi yang paling "nendang" rasanya adalah warung tenda sate bebek yang berlokasi di daerah Taman Sari, Serang, persis de depan Hotel Taman Sari. Warung ini buka mulai pukul 5 sore dan tutup sebelum jam 10 malam. Soal rasa, jangan ditanya. Pertama kali saya ke sana sekitar 3 tahun yang lalu dan rasanya bikin kecanduan. Walaupun tidak berlokasi di Cibeber, Cilegon, tempat asal sate ini, soal rasa, justru mengalahkan penjual sate jenis yang sama di Cibeber sendiri. Sebagai tambahan informasi, saya pernah mencoba makan sate dan sup langsung di Cibeber, di warung yang mengklaim penjual pertama sate bebek, tapi pulang dengan kecewa karena tempatnya kumuh, satenya dominan manis, dengan sop yang rasanya tanggung di lidah. Menu yang dijual di warung ini hanya ada dua macam, yaitu sate dan sop bebek. Satenya punya cita rasa pedas-manis-gurih yang terkombinasi pas banget di lidah. Bila suka, dapat dimakan dengan saus tomat campur bawang merah dan cabe plus kecap. Saus sendiri cuma optional karena rasa satenya sendiri TOP (baca: Te-o-pe) dan menurut saya kadang saus justru mengaburkan rasa asli satenya. Kedahsyatan rasa sate ini didukung dengan daging bebek yang sangat empuk dan tidak amis. Bahkan beberapa orang teman yang biasanya emoh makan daging bebek karena alot dan amis pun langsung jatuh cinta waktu pertama kali makan di warung ini. Satenya sendiri dapat dipilih sesuai selera, Anda dapat memilih dagingnya saja atau daging campur jeroan bebek. Sebagai pelengkap sate tersedia sup bebek, atau lebih tepatnya sup tulang bebek. Menurut saya, sop ini dibuat dari bebek yang dagingnya dipakai untukmembuat sate. Meski lebih banyak berisi tulang, namun rasa sop berkuah bening ini sangat lezat.Namun sayangnya, kelezatan sate dan sop bebek ini tidak didukung dengan nasi yang pulen. Nasi yang disediakan di sini agak pera dan keras.Soal harga, cukup masuk akal, pertusuk sate sekitar Rp 700,00 dan Rp 4000,00 untuk per mangkuk sop. Sate tidak dihitung per porsi, tapi dihitung berdasar jumlah sate yang dipesan. Warung sate bebek ini sebenarnya cukup luas karena menempati dua kavling dan mampu menampung sekitar 30 orang pengunjung, namun pada jam-jam makan malam Anda harus rela mengantri untuk mendapat tempat. Satu lagi, bila makan di tempat ini Anda harus menyipakan beberapa keping uang recehan karena paling tidak ada sekitar tujuh pengamen yang menghibur ketika Anda sedang menyantap sate. Oke, selamat mencoba!
(lil/)