Sop Iga dan Asinan Terbaik di Petamburan

Jakarta - Nama Pengirim: Kristina Aryanti
Email: kristina_aryanti[at]xxx.com

Sop iga dan asinan di rumah makan ini tidak hanya murah meriah, tetapi juga rasanya boleh diadu. Asinannya memakai sayuran segar dengan siraman bumbu kacang yang gurih. Sop iganya pun tak kalah lezat dengan daging empuk dan kuah kaldu yang pas di lidah. Slurpp... yuk dicoba!

Acara kuliner Pak Bondan Winarno merupakan salah satu acara yang wajib saya tonton di rumah setiap kali ada kesempatan. Saya suka sekali melihat ekspresinya ketika beliau menghayati proses pencicipan masakan yang sedang diliput, hingga akhirnya menyatakan komentarnya tentang masakan tersebut.

Terinspirasi dari acara beliau, saya jadi memiliki hobi baru, browsing tempat makan via internet! Salah satu tempat makan yang pernah diliput adalah Asinan Petamburan, yang berlokasi di Jl, Aipda K.S Tubun no. 136, Jakarta. Liputan tersebut membuat saya penasaran dengan asinan dan sop iga, menu utama dari rumah makan tersebut. Katanya, untuk menjaga kualitas, sang koki yang sempat salah urat ketika mengulek bumbu kacang sempat menutup usahanya. Setelah sembuh, barulah usaha tersebut dibuka kembali.

Saat berkesempatan untuk pulang cepat dari kampus sekitar sebulan yang lalu, saya dan pasangan teringat pada liputan tersebut dan berniat mencobanya. Berbekal peta, dari arah gatot subroto arah grogol, kami belok kanan di lampu merah slipi ke arah Petamburan, kemudian mengikuti jalan yang ada.

Saat saya mengamati kompleks besar pemakaman bergaya Belanda di sisi kanan jalan, pasangan saya ternyata sudah menemukan rumah makan tersebut, tepat di seberang pemakaman yang saya amati. Letaknya di kiri jalan, dengan memasang spanduk bertuliskan Asinan Petamburan. Rumah makan ini menempati rumah gaya kuno dengan posisi yang lebih rendah dari jalan. Di dekat pintu terdapat etalase yang memajang toples-toples untuk isi asinan.

Karena lapar, kami langsung memesan 1 porsi asinan dan 1 porsi sop iga dengan nasi. Minumnya es teh manis dan teh tawar. Ada dua meja yang tersedia, tepat di seberang etalase dan di samping rumah. Asinan langsung dibuat, sementara sop iga masih diracik di atas kompor yang tersedia di samping etalase.

Saya sendiri yang tidak terlalu suka asinan harus mengakui bahwa asinannya enak. Bumbu kacangnya lembut dan gurih. Pasangan saya yang tidak menyukai sawi asin pun lahap menyantapnya, karena tidak terasa asam seperti di asinan pada umumnya. Ada satu campuran bahan yang membuat saya penasaran karena baru pertama kali melihatnya. Dan ternyata setelah ditanyakan ke pemiliknya, ternyata itu adalah bawang batak - warisan percampuran kuliner betawi dan Cina jaman dulu.

Sop iganya juga mantaaap. Kaldunya tidak berminyak dan bumbunya melebur sempurna. Iganya sendiri hmm... lezat dengan daging tebal yang menempel. Tomat, daun bawang dan bawang goreng tampak mengapung di kuah kaldunya. Sambil makan, kami mengobrol dengan pemilik rumah makan. Tampaknya beliau bingung karena dengan asyiknya kami memotret makanan yang tersaji.

Menurut beliau, iga yang saat ini saya santap bukan yang biasa digunakannya. Berhubung harga iga melambung, sehingga untuk menjaga harga terpaksa ia mengganti jenis iga yang digunakan. Menurut beliau, cukup banyak orang kantor yang memesan sop iganya. Bahkan, secara teratur beberapa kantor di sudirman mengirim kurir untuk mengambil pesanannya.

Beliau juga terbahak saat kami memuji rasa sopnya. "Memang enak, tapi jangan sering-sering awas kolesterol," katanya. Beliau juga menyediakan lumpia basah di pagi hari dan menerima pemesanan bacang serta kue sus. Wah wah...!

Sebelum pulang, kami juga memesan sebungkus sop daging dan terkejut bahwa kami hanya membayar Rp.37.000,00 untuk semuanya. Dengan demikian, rumah makan ini sukses kami nobatkan sebagai rumah makan terbaik versi kami. Pelayanan ramah, makanan super enak dan harga super murah. Pokoknya, saya pasti akan kembali lagi untuk mencicipi lumpianya.

Asinan Petamburan
Jl. Aipda K.S Tubun No.136
Jakarta
Telp: 021-23692005

(dev/Odi)