Email: andrisssi26[at]yahoo.com
Alamat: Jl. Zeni I/26 Rt07/03, Jakarta
Terjebak macet disekitar Mampang saat pulang kerja? Lebih baik makan sego kucing dulu yuk! Dinikmati bersama bandeng, telur, dan tahu bacem plus cabe rawit yang puedes, rasanya? Duhh... sedap nian!
Pada suatu malam, perut yang lapar membuat saya mencari warung makan yang bisa mengenyangkan dan memuaskan perut sekaligus bertualang kuliner. Saya pun akhirnya menyusuri Jl. Mampang Prapatan Raya yang memang banyak bertebaran warung kaki lima hingga restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menunya sangat beragam, untuk menu utamanya nasi kucing yang dibungkus kertas minyak ini dan ada dua jenis yaitu nasi kucing campur telur sambal dan nasi kucing campur bandeng sambal. Aneka menu yang tersedia diletakkan dalam nampan plastik bersih, saya harus setengah berebut karena memang pergerakannya cepat sekali.
Untungnya stok nasi bungkus masih banyak di dalam gerobak. Apalagi harga nasi kucing perbungkusnya hanya Rp 1500 hmm... murah kan? Saya sangat menikmati saat menyantapnya, walaupun porsinya sangat-sangat sedikit. Gatal rasanya mulut ini, sampai saya sendiri menghabiskan sembilan bungkus nasi kucing. Irisan telur dan bandengnya memang minimalis tapi bikin gregetan dan rasanya yang aduhai sedap nian.
Saya pun mencoba sate telur pindang puyuh, beda banget, tidak berbau amis, segar dan bumbu pindangnya terasa, satenya gurih dan membuat saya menghabiskan lima tusuk.
Warung makan nasi kucing ini dimiliki oleh tiga anak muda dari Kota Grobogan Jawa Tengah. Mereka cukup jeli untuk membuat menu yang lezat dan juga memperhatikan kebersihan, saya tak melihat lalat satu pun saat bersantap disini.
Saya lanjutkan dengan memakan satai ati ayam yang ternyata harus dibakar dahulu atau dihangatkan. Memang sebelumnya satai ini sudah direbus dan diberi bumbu, rasanya crispy, gurih dan tidak amis yang biasanya bikin eneg. Kalau satai ati ayam ini benar lumat dilidah dan berasa full cooked, sangat matang luar dalam. Menurut sang penjual satai ati ayam harus dibakar dulu sampai kering hingga ke dalam-dalamnya, sehingga rasanya renyah dan enak untuk dinikmati.
Menu lainnya di Warung makan nasi kucing ini adalah macam-macam gorengan tahu dan tempe tepung serta tahu dan tempe bacem. Ada juga sate usus, sedangkan minumannya tersedia wedang jahe, kopi panas, teh panas, es teh dan es jeruk, yang memang cocok dinikmati setelah menyantap pencuci mulut tersebut.
Untuk pencuci mulut saya mengambil tahu bacem kegemaran saya. Rasanya benar-benar lezat, rempah bacemnya meresap dan tahunya pun saat dikunyahnya terasa segar dan wangi. Apalagi saat memakannya bersama dengan cabe rawit, kres... kress pedasnya rawit bercampur rasa gurih dan tekstur tahu bacem yang lembut. Rasanya? Wooow... lezat!
Warung nasi kucing sendiri memang tidak banyak di Jakarta, saya ingat warung ini banyak terdapat di kota Semarang dan Jogja dan kebanyakan berlokasi di area kampus. Konsepnya murah meriah dan uenak tenan!
Untuk warung nasi kucing yang ada di Mampang ini sendiri benar-benar sip menurut saya. Pantaslah kalo setiap jam dua malam pemilik nasi kucing selalu pulang dengan sumringah karena dagangannya habis terjual.
Nasi Kucing
Pinggir Jl. Mampang Prapatan Raya
(Depan Gedung Infomedia)
Ingin cerita pengalaman bersantap Anda dimuat di detikfood? Segera kirimkan DISINI dan dapatkan voucher bersantap dari Segarra bagi yang beruntung!
(dev/Odi)