Mi Jawa Plus Teh Poci Nasgitel

Jakarta - Nama: Weni Kusuma Rianti
Email: weni.kusuma[at]yahoo.com
Alamat: Jakarta

Anda penggemar mi Jawa? Pastinya harus mampir untuk mencicipi bakmi godhog, bakmi nyemek, dan bakmi goreng andalan rumah makan Bakmi Jawa DU67 ini. Sambil ditemani segelas teh poci nasgitel hmm... dijamin bakal menambah selera bersantap!

Begitu sampai di tempat makan yang berada di depan ITHB (Institute Tehnologi Harapan Bangsa) Bandung, saya langsung disambut dengan open kitchen dan aroma masakan yang sangat menggugah selera. Suasana tempat makan ini didesain sederhana khas Jawa dengan bangku dan meja kayu, dan ornamen-ornamen dari bambu.

Yang membedakan bakmi Jawa dan bakmi biasanya yaitu cara pemasakannya yang menggunakan tungku arang, sehingga menghasilkan aroma dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan pemasakan dengan kompor biasa. Wah, baru melihat cara pemasakannya saja rasanya air liur saya sudah hampir menetes.

Terdapat 3 pilihan andalan di warung bakmi ini, yaitu bakmi godhog yang berkuah, bakmi nyemek yang menggunakan sedikit kuah, dan bakmi goreng. Akhirnya saya memutuskan untuk memesan seporsi bakmi goreng yang dibandrol dengan harga Rp 12.500,00. Untuk menemaninya saya juga memesan teh poci nasgithel (panas, legi, kenthel) seharga Rp 3.500,00.

Teh pocinya datang dalam paket teh tubruk yang telah diseduh air panas dalam poci tanah liat, cangkir keramik kecil, dan gula batu yang telah disediakan didalam cangkir. Waduh rasa teh pocinya itu lho, manteb banget. Panas, kental, manis asli dari gula batu, dipadu dengan aroma teh yang kuat. Hmm... sungguh membuat pikiran saya menjadi rileks dan semakin berselera untuk menyantap makanan utamanya.

Bakmi goreng khas Jawa ini memiliki rasa yang cenderung manis, berbeda dengan bakmi goreng khas cina yang umumnya memiliki rasa gurih. Bakmi ini menggunakan isian potongan bakso, telur, suwiran ayam, sawi hijau dan kol.

Yang unik dari bakmi goreng jawa adalah penggunaan mie yang besar ukurannya seperti mie spaghetti, sehingga kenyal saat digigit dan memberikan sensasi sendiri saat menyantapnya. Bumbu yang digunakan cukup kuat, tetapi tidak overwhelming sehingga cita rasa ayam, bakso dan taburan bawang goreng yang digunakan masih menonjol dan memperkuat keseluruhan rasanya.

Disetiap meja disediakan karak gendar, rempeyek, dan pangsit bawang yang dapat menjadi cemilan saat menunggu pesanan, pelengkap makan atau sebagai oleh-oleh. Tidak lupa juga disediakan sambal dan cabe rawit yang ditujukan bagi para petualang rasa pedas. Hmm, sambil menikmati atmosfer Jawa disore hari saya pun merasakan suatu kenikmatan yang tiada duanya.

Mi Jawa DU67
Jl. Dipati Ukur No.67, Bandung (depan ITHB)
Telp: 022-70535874
Range Harga: Rp 10.000,00 - Ro 15.000,00
Jam Buka: 11.00 - 22.00
(dev/Odi)