Don Bakeshop: Croissant Artisan Bikinan Pastry Chef Seharga Rp 8 Ribu

Don Bakeshop: Croissant Artisan Bikinan Pastry Chef Seharga Rp 8 Ribu

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 19 Jun 2020 17:00 WIB
Don Bakeshop
Foto: dok. detikFood
Jakarta -

Mantan pastry chef hotel berbintang ini tawarkan ragam croissant, roti, dan pastry artisan. Harganya terjangkau dengan kualitas yang tak perlu diragukan. Yuk, coba!

Pencinta croissant dan pastry patut mencoba kreasi Don Bakeshop. Bakery yang punya gerai fisik di ITC Kuningan ini juga berjualan online. Pemesanan bisa melalui WhatsApp, GoFood, dan Tokopedia.

Don Bakeshop mengklaim diri sebagai 'artisan bakery' yang berarti semua proses pembuatan menunya masih dengan cara tradisional dan banyak menggunakan tangan, namun harga jualnya terbilang terjangkau. Satu buah croissant dijual mulai dari Rp 8.000 saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Don BakeshopRagam croissant, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Tertarik mencobanya, kami mencicipi Croissant Butter (Rp 8.000), Croissant Martabak (Rp 12.000), dan Croissant Walnut (Rp 13.000). Semua harga croissant ini untuk per buah ukuran 45 gram. Selain itu, Don Bakeshop punya croissant ukuran 70 gram yang harganya mulai dari Rp 14.000.

Pesanan kami sampai dalam keadaan rapi karena croissant dikemas dalam kotak kertas. Begitu juga dengan pesanan kami yang lain yaitu Sourdough Bread Pudding (Rp 100.000), Matcha Cube (Rp 24.000), dan Cinnamon Roll (Rp 15.000).

ADVERTISEMENT

Untuk croissant, kami langsung terpukau dengan tampilannya yang 'seksi'. Permukaannya berwarna cokelat keemasan dan bersinar. Berbeda dengan croissant butter dan martabak yang bentuknya seperti bulan sabit, croissant walnut bulat spiral seperti cinnamon roll.

Don BakeshopCroissant butter, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Saat kami belah, terlihat rongga-rongga adonan melingkar yang cukup rata pada croissant butter. Hal ini menandakan croissant mengembang dengan cukup baik. Menurut kami, tekstur luarnya tak terlalu garing, namun lembut di dalam. Rasa gurih khas mentega lumayan terjejak.

Sementara croissant martabak, tampilannya seperti sandwich dimana croissant sudah dibelah menyamping. Di dalamnya terlihat isian meses, keju, dan kacang. Dibanding croissant butter, tekstur croissant martabak lebih kokoh dan garing. Tercium pula aroma 'smoky' yang enak.

Don BakeshopCroissant martabak, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Croissant walnut diselingi potongan kacang kenari yang empuk gurih. Untuk glaze cream cheesenya tak terlalu banyak sehingga rasa gurih kejunya samar. Pencinta kacang pasti suka varian ini.

Dihubungi detikFood (19/6), Dony Muhadi selaku pemilik Don Bakeshop menjelaskan proses panjang pembuatan croissant miliknya. Mantan pastry chef The Westin Resort Nusa Dua Bali ini butuh waktu 3 hari. Prosesnya meliputi fermentasi awal, laminasi, resting, cutting, shaping, fermentasi akhir, hingga pemanggangan.

Don BakeshopPuding roti sourdough yang sehat, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Produk yang sedikit berbeda adalah Sourdough Bread Pudding. Dibuat dari potongan roti sourdough sebagai bahan utamanya. Jenis roti asam ini memang turut jadi andalan Don Bakeshop. Dibuat dari ragi alami yang biangnya diberi makan setiap hari.

Roti sourdough kini semakin populer di kalangan pencinta hidup sehat. Sebab roti ini lebih mudah dicerna tubuh, mengandung bakteri baik yang membuat proses cernanya lebih mudah.

Untuk puding roti sourdough ala Don Bakeshop ditambahkan susu segar, gula, telur, dan vanilla. Kemudian diberi isian potongan kismis, irisan almond, dan cranberry. Penyempurnanya bubuk kayu manis yang menghadirkan aroma harum dan rasa yang khas.

Don BakeshopPuding roti sourdough dengan beragam isian, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Tekstur roti sourdough yang basah dan lembut berpadu enak dengan isiannya. Yang kami suka, jumlah isiannya melimpah sehingga bisa tetap enak disantap sampai akhir. Puding roti sourdough juga dilengkapi sirup cokelat dan saus salted caramel yang manis gurih. Paling enak dinikmati dalam keadaan dingin.

Matcha Cube menarik perhatian karena berbentuk kubus. Bagian bawahnya diberi sedikit cokelat matcha dan atasnya memakai taburan bubuk matcha. Saat dibelah, pastry berbahan adonan croissant ini berisi krim matcha di tengahnya. Tercium wangi khas matcha dengan rasa matcha yang agak manis.

Don BakeshopMatcha Cube dengan isian krim matcha, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Kami lantas menutup santapan dengan Cinnamon Roll versi croissant. Bagian dalamnya seperti berlapis-lapis dengan bubuk kayu manis di antaranya. Cita rasa kayu manisnya terjejak pas, tak terlalu sedikit ataupun banyak menurut kami.

Dony menceritakan dirinya butuh waktu sampai 6 bulan untuk menemukan resep adonan croissant yang pas. Ia merupakan tamatan STP Bandung tahun 2004. Dony kemudian meniti karir di bidang pastry dan bakery selama 3 tahun di Amerika.

"Tahun 2012 kembali ke Bali sebagai pastry chef di The Westin Resort Nusa Dua Bali. Tahun 2014 saya kembali ke Jakarta berusaha konveksi. Lalu nabung 5 tahun untuk beli alat-alat bakery," tuturnya.

Don BakeshopCroissant Walnut Cream Cheese, Don Bakeshop Foto: dok. detikFood

Barulah di tahun 2019 ia membuka Don Bakeshop. Dengan menu andalan croissant yang harganya mulai dari Rp 8.000 saja, Dony punya alasan khusus. "Supaya masyarakat kebanyakan di Indonesia bisa menikmati croissant mewah dgn harga terjangkau. Supaya croissant jangan dianggap barang mewah lagi, tapi makanan sehari-hari," tutupnya.

Untuk menu lain di Don Bakeshop tersedia toast bread, roti sobek, cinnamon roll versi roti, donat kampung, hingga es kopi susu literan kekinian. Produk pastry buatan Don Bakeshop bisa tahan maksimal 3 hari di suhu ruang asal disimpan dalam wadah tertutup.

Lalu untuk memanaskan sebaiknya gunakan oven/toaster. Kalau dari suhu ruang bisa dipanaskan 2 menit dengan suhu 170 C. Cita rasa dan aroma pastry pun bisa kembali segar.

Don Bakeshop
WhatsApp: 08118888496
Instagram: donbakeshop




(adr/odi)

Hide Ads