Telur memang berisiko membawa penyakit. Ini karena telur terutama kuningnya bisa membawa bakteri Salmonella. Satu-satunya cara untuk membunuh bakteri dalam makanan adalah dengan memasaknya hingga benar-benar matang. Telur adalah salah satu makanan yang sebenarnya harus diolah hingga matang.
![]() |
Dikutip dari Kitchn (18/03), Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), menyatakan bahwa telur yang dimasak setengah matang tidak aman untuk dikonsumsi anak-anak. Tidak hanya anak-anak, USDA juga menyarankan agar semua orang memasak telur hingga matang, sampai bagian putih dan kuning telur mengeras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti Salmonella. Bakteri ini rentan menyerang wanita hamil, orang tua, orang yang sakit, dan tentunya anak-anak.
![]() |
Telur setengah matang umumnya disukai anak-anak karena teksturnya yang lembut dan mudah dikunyah.
![]() |
Setelah usia 5 tahun, risiko ini mulai menurun karena anak-anak secara alami mulai membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Pada masa ini, Sally merekomendasikan untuk mencari telur yang telah dipasteurisasi, yaitu telur yang telah dipanaskan untuk mengurangi kemungkinan adanya bakteri salmonella. (sob/odi)