Profesi sebagai chef menuntut Chef Chandra Yudaswara, Chef Ragil Imam Wibowo, dan Chef Stefu Santoso menghabiskan banyak waktu di dapur. Tetapi sebagai seorang ayah, ketiganya juga menyempatkan memperkenalkan dunia masak pada buah hatinya.
Chef Chandra, misalnya, pernah mengajak dua anak laki-lakinya memasak pasta. Ia tak khawatir anaknya berada dekat kompor dan memegang wajan sendiri.
Ia bercerita semuanya berawal ketika anaknya berusia 3 tahun. "Anak-anak aku suka ikutan cooking class dari usia 3 tahun," ujarnya pada detikFood (23/3). Chef Chandra berujar tugas dapur pertama yang dilakoni anaknya adalah hal sederhana seperti mencampur bahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bagi Chef Stefu Santoso, mengajarkan anaknya memasak bukan berarti mendidik mereka untuk mengikuti jejaknya sebagai chef. "Saya tidak pernah meminta mereka untuk menjadi chef. Memasak bersama untuk saya menjadi dekat dengan anak karena waktu kerja saya yang cukup panjang," tutur chef ramah ini.
Menurut ayah dua anak ini, kegiatan memasak positif karena menciptakan kebersamaan antar orang tua dan anak tetapi dengan kegiatan yang menarik.
![]() |
Hal senada juga dilontarkan Chef Ragil. Kepada detikFood (24/3), pemilik Nusa Gastronomy ini berujar memasak punya banyak manfaat. "Manfaatnya mereka bisa mengenal rasa (rempah), melakukan pekerjaan dapur, dan tahu resep," jelasnya.
Ke depannya memasak bahkan bisa bermanfaat untuk hidup sang anak sendiri. Chef Ragil menuturkan, "Kalau anak sudah besar nantinya bisa masak untuk keluarga."
Manfaat positif lain yang juga dirasakan Chef Ragil sekarang adalah anaknya mampu mengenali rasa masakan yang enak dan tidak.
(adr/odi)