Karena tingginya kandungan lemak dan gula pada es krim, banyak orang sering menganggap bahwa es krim dapat timbulkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari kelebihan berat badan atau kegemukan, kenaikan kadar kolesterol darah serta menimbulkan gejala flu dan batuk.
Flu dan batuk sering dialami oleh anak-anak. Flu dan batuk merupakan gangguan fungsi saluran pernapasan yang disebabkan karena infeksi mikroorganisme dan virus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mikroorganisme dan virus ini sebenarnya banyak terdapat disekeliling kita. Terutama jika kita tidak membiasakan gaya hidup bersih dan sehat. Jadi belum tentu flu disebabkan karena konsumsi es krim," tutur Jansen Ongko, MSc, RD, selaku ahli gizi kepada detikFood beberapa waktu lalu.
Jansen menyebutkan bahwa tubuh manusia memiliki sistem auto-regulasi yang dapat mengatur suhu, baik suhu tubuh maupun suhu makanan yang kita konsumsi.
"Ketika kita mengonsumsi es krim atau makanan dingin lain, tubuh akan membuat suhu makaman sama dengan suhu tubuh," tambah Jansen.
![]() |
Artinya, rasa sejuk yang ditimbulkan es krim tidak sampai menimbulkan efek beku (frost) yang dapat mengganggu atau merusak sel-sel dinding dalam saluran pernafasan yang menjadi penyebab flu dan batuk.
"Es krim bisa saja menyebabkan flu dan batuk, jika es krim tersebut diolah dengan susu dan krim nonpasteurisasi, dalam kondisi yang tidak higienis dan dijual tanpa bungkus," ungkap pria yang juga berprofesi sebagai konsultan gizi dan olahraga ini. (msa/odi)