Menurut Safe Food telah terjadi peningkatan besar dalam ukuran porsi makanan anak selama dua dekade terakhir. Ini berpengaruh terhadap tingkat obesitas di kalangan anak-anak.
Tak hanya anak, ini juga ditetapkan untuk orang dewasa. Jika kita makan lebih banyak tentu secara otomatis kalori yang diasup juga lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di atas dua tahun mengonsumsi hingga 40 persen lebih banyak konsumsi makanan dalam porsi besar. Dan ukuran porsi telah meningkat selama 20 tahun terakhir, terutama dalam konsumsi aneka cake seperti scone dan croissant dan makanan take away.
Bahkan porsi makanan take away saat ini meningkat 180 persen lebih besar daripada pada tahun 1990-an akhir.
Menurut Dr Sinead Murphy, seorang dokter sekaligus konsultan di Temple Street Children's Hospital, lebih dari setengah anak-anak yang datang ke rumah sakit alami kelebihan berat badan dengan mengonsumsi makanan yang dianggap sebagai 'makanan sehat' tapi dalam jumlah porsi yang besar.
"Sangat penting untuk ajarkan anak-anak mengenali ketika perutnya terasa penuh dan memungkinkan mereka untuk tidak makan lagi saat kenyang," tutur Dr Murphy.
![]() |
Sementara itu, Dr Foley-Nolan menekankan bahwa anak-anak tidak perlu makan dalam jumlah yang sama dengan orang dewasa. Misalnya, seorang anak berusia lima tahun membutuhkan sekitar setengah jumlah makanan yang diperlukan orang dewasa.
"Kita tahu bahwa setiap perubahan kebiasaan dapat menjadi tantangan dan kami semua ingin memelihara dan mengasuh anak-anak. Tetapi memberi mereka jumlah yang tepat dari semua makanan adalah kunci untuk kesehatan mereka. Kami memiliki banyak nasihat praktis dan alat pada porsi yang sesuai ukuran untuk makanan utama dan ringan," jelas Dr Foley-Nolan.
![]() |
1. Gunakan piring yang lebih kecil dan alat makan khusus untuk anak-anak.
2. Jika si kecil masih lapar setelah makan, tawarkan makanan yang bergizi seperti buah.
3. Hindari memberi mereka makanan yang mengandung tinggi lemak atau bergula sesudah makan.
4. Jangan memaksa mereka untuk menyelesaikan makan di piring saat sudah merasa kenyang. (lus/odi)