Sekitar 35 persen dari anak-anak di Amerika memiliki masalah makan. Menurut Richard M. Katz, selaku kepala medis di Mt. Washington, masalah ini meliputi picky eaters ringan hingga penolakan yang parah terhadap makanan.
Dalam laporan The Wallstreet Journal, Dr Katz mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki masalah makan dapat mmebuat mereka berisiko kekurangan gizi. Hal ini bisa berakibat pada masalah perkembangan saraf dan fisik dalam jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kecenderungan anak untuk menolak makan bisa lebih buruk jika tindakan tersebut diperkuat. Pemaksaan juga akhirnya membuat anak-anak muntah jika dipaksa makan.
Makan berlebihan di sisi lain dapat menyebabkan obesitas yang kemudian dapat menyebabkan penyakit seperti jantung hingga kolesterol. Obesitas juga dapat meningkatkan masalah emosional yang dapat mempengaruhi mereka untuk menyakiti dirinya yang berujung pada efek psikologis.
![]() |
Orang tua memiliki peran besar dalam menyelamatkan anak-anak mereka dari gangguan makan. EatingDisorders.orgmenyarankan cara untuk menjaga anak-anak dari efek bahaya dari gangguan makan.
1. Beri makanan dengan label 'baik' atau 'buruk' sehingga perasaan bersalah dan malu akan dirasakan jika ia konsumsi makanan berlabel 'buruk'.
2. Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah, hukuman atau imbalan.
3. Anak-anak belajar dengan contoh. Sehingga Anda juga perlu lakukan kebiasaan makan yang baik agar anak lebih mudah mengikuti.
4. Biarkan anak Anda makan untuk makan ketika lapar dan berhenti ketika kenyang.
5. Jangan pernah memaksa mereka untuk makan segala sesuatu di piring.
6. Jangan mengkritik atau menggoda anak-anak tentang penampilan mereka dan jangan juga membandingkan mereka dengan penampilan anak lain.
7. Lakukan aktifitas fisik atau olahraga bersama si kecil. (msa/odi)