Serat yang ada dalam buah dan sayuran segar merupakan salah satu kenis serat. Menurut jenisnya, serat dibagi menjadi 2 jenis, serat larut dan tidak larut. "Serat tidak larut terdapat pada kulit buah atau sayur. Sedangkan serat larut terdapat banyak pada daging buah dan sayur," tutur Dr. Pauline Endang, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinik.
Menurutnya, konsumsi serat tidak larut dapat memperbesar volume feses sehingga mempermudah pengeluaran. Sedangkan serat larut akan turun ke usus besar dan bertemu bakteri prebiotik yang akan berubah menjadi asam lemak rantai pendek sehingga sel usus menjadi sehat. "Sehingga konsumsi serat larut dapat mencegah terjadinya konstipasi serta diare pada anak," jelas wanita yang biasa disapa Pauline ini.
![]() |
Anak-anak membutuhkan serat sekitar 10-15 gram, tergantung dari usianya. "Misalnya anak usia 10 bulan hanya membutuhkan serat sekitar 10 gram. Biasanya serat diberikan dalam bentuk makanan saring dengan tekstur halus," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Makan sayur dan buah memang seratnya tinggi tapi kalorinya kecil. Untuk pertumbuhan tentu memerlukan kalori banyak. Jika diberi serat yang terlalu tinggi justru berat badan anak sulit naik," tambah Pauline. Karena itu prinsip gizi seimbang menjadi salah satu pola makan yang benar untuk anak di masa pertumbuhannya. (lus/odi)