Studi: 1 dari 5 Balita Inggris Ternyata Tidak Pernah Cicipi Sayuran

Studi: 1 dari 5 Balita Inggris Ternyata Tidak Pernah Cicipi Sayuran

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 18 Mei 2016 12:24 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Sayuran identik dengan makanan yang tak disukai anak. Hal inilah yang membuat orangtua menyerah dan pada akhirnya tidak memberikan anak sayur.

Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa satu dari lima anak-anak berusia dua tahun belum pernah mencoba sayuran. Akibatnya, diperkirakan lebih dari 30.000 balita di Inggris tidak mendapatkan sayuran dalam menu makannya.

Dalam jangka pendek, memang tidak membahayakan. Akan tetapi jika terjadi dalam jangka panjang, maka si kecil akan alami kurangnya asupan gizi seperti kalsium, protein, vitamin, mineral dan juga serat sehingga dapat menghambat pertumbuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekurangan kalsium yang dapat ditemukan dalam susu dan sayuran hijau dapat membuat tulang si kecil melemah. Sementara itu, kekurangan vitamin B dapat menyebabkan masalah saraf.

Kurangnya vitamin A yang banyak ditemukan dalam wortel dan beberapa sayuran lain dapat menurunkan fungsi penglihatan.



Anak yang rewel saat disuguhkan makanan tidak hanya berhubungan dengan selera makan, akan tetapi juga dengan tingkat depresi ataupun kecemasan yang dihadapi si kecil.

Survei terbaru juga dilakukan oleh perusahaan makanan bayi, Ella Kitchen menunjukkan bahwa keputusasaan orangtua bisa sebabkan anak justru tidak konsumsi sayuran sama sekali.

Dilansir dalam Daily Mail (13/05), seperempat atau sekitar 28 persen dari orangtua frustasi dalam membujuk anak-anak mereka dalam waktu satu tahun. Orangtua mengaku banyak cara yang telah dilakukan untuk meyakini anak-anak mereka untuk makan sayur.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Bulletin juga menunjukkan satu dari tiga orang tua merasa gugup dan bingung selama proses penyapihan. Hal ini telah menyebabkan kurang dari seperempat dari bayi yang diberi sayuran sebagai makanan pertamanya.

Studi ini menunjukkan memperkenalkan berbagai sayuran selama tahap awal penyapihan sangatlah baik dan berhubungan dengan peningkatan daya terima makanan.

Para ahli sarankan agar orangtua bertahan dan terus tawarkan makanan yang belum ia suka. Seringkali anak-anak mengerutkan wajah, anak-anak perlu untuk menyentuh, merasakan dan mencium aroma suatu makanan.



Dr Lucy Chambers dari British Nutrition Foundation mengatakan, ulasan ini menyoroti bahwa mengakrabkan anak dengan berbagai jenis sayuran selama periode penyapihan bisa meningkatkan daya terima makanan dan banyak memiliki manfaat kesehatan.

Sependapat dengan Dr Lucy, Mark Cuddigan selaku managing director dari Ella Kitchen juga mengatakan memperkenalkan berbagai sayuran selama penyapihan dapat membantu mengarahkan si kecil untuk menyukai dan terbiasa konsumsi sayuran hingga dewasa nanti. (lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads