Meskipun sakit, si kecil harus tetap makan. Karena kekurangan asupan nutrisi akan membuat anak lebih lama sembuh dan tubuhnya makin lemah. Coba siasati dengan pemberian makanan ini agar kesehatannya cepat pulih.
1. Kurangi porsi makan
Bila balita hanya mengalami gejala demam, maka nafsu makannya tidak akan menurun drastis. Sehingga, untuk menyiasatinya bisa dilakukan dengan mengurangi porsi makanan selama satu hari. Makanan dapat berupa kentang tumbuk, mie, atau nasi.
Makanan tersebut memiliki asupan kalori tinggi yang berfungi memberi asupan energi sehingga efektif melawan infeksi.
2. Sup ayam
Meskipun kuno, para orangtua telah mempercayai sup ayam sebagai obat untuk penyakit demam. Para ilmuwan telah menemukan kombinasi dari ayam, kaldu dan sayuran bergizi dalam sup ayam, sehingga mampu pulihkan kondisi tubuh.
Sup ayam juga terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh dengan menghambat produksi sel darah putih. Kehangatan sup juga memiliki efek menenangkan balita Anda yang sedang sakit.
Kandungan gizi pada sup ayam memiliki sifat anti-inflamasi bertujuan untuk mengurangi pergerakan sel neutrofil-imun yang merangsang pelepasan lendir.
3. Tetap berikan buah dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran yang kaya dengan vitamin akan sangat menguntungkan ketika balita demam. Cobalah dengan memberikan buah-buahan yang tinggi kadar antioksidan dan vitamin C, seperti jeruk.
Vitamin C membantu dalam fungsi kekebalan tubuh. Begitu pula dengan wortel yang bisa melawan infeksi karena kandungan beta-karotennya. Tubuh mengubah beta-karoten menjadi vitamin A yang membantu mendukung sel darah putih dalam melawan bakteri dan virus.
Buah atau sayuran juga dapat diolah menjadi jus segar sehingga mudah ditelan. Baik jus buah-buahan atau sayuran kaya akan vitamin, protein, karbohidrat, asam lemak esensial, serta kandungan nutrisi yang lain.
4. Berikan banyak cairan
Memberikan cukup cairan ketika balita Anda menderita demam merupakan langkah tepat. Tubuh akan mudah mengalami dehidrasi, terutama jika demam disertai dengan diare atau muntah. Berikan cairan sekitar 30-60 ml setiap setengah jam.
Cairan seperti air, minuman elektrolit, kaldu hangat dan es adalah pilihan yang baik. Tetapi, jika kondisinya serius, konsultasi ke dokter agar proses kesembuhannya lebih cepat. Jika si kecil masih konsumsi ASI tetap berikan ASI agar tidak kekurangan cairan dan kondisi tubuhnya kembali normal.
(adr/odi)