Makan bersama keluarga dan makanan segar akan menjadi pilihan banyak orang tahun ini. Juga beberapa pola makan yang mengalami perubahan berikut ini.
5. Menu sarapan untuk segala waktu
Menu seperti roti, pancakes, dan French toast, rutin diberikan sebagai menu sarapan si kecil. Namun kini ada kecenderungan menyajikan menu sarapan sepanjang hari. Bisa untuk makan malam atau juga sebagai camilan di siang atau sore hari. Sandwich dengan roti gandum dan telur akan memberikan asupan nutrisi bagi pertumbuhan si kecil. Dengan cara ini si kecil akan mudah menikmati makanan dan tidak pilih-pilih makanan.
6. Makanan padat pendamping ASI eksklusif
Pemberian pure buah segar banyak ditinggalkan oleh para ibu. Mereka langsung memberikan camilan yang lunak.
Selain sehat, biarkan si kecil berlatih mengenali tekstur dan bentuk makanannya. Berlatih mengenali makanannya akan membangun motorik anak lebih cepat sehingga saat usianya bertambah, ia bukan menjadi balita si pemilih makanan.
Selain makanan lunak, bubur lunak atau sup juga mulai diberikan. Biasakan memberi makanan dengan suapan sendok. Hal ini akan melatih si kecil untuk terbiasa lahap dengan suapan Anda.
7. Makanan dalam loyang muffin
Loyang muffin menjadi pilihan yang disukai karena praktis. Bisa untuk membuat fritatta, cake, atau meatloaf untuk anak. Anda bisa mencoba membuat berbagai kreasi muffin yang dipadukan dengan bahan-bahan bergizi seperti oatmeal, keju, dan semacamnya.
8. Berlatih minum dengan gelas
Memberikan gelas dot pada si kecil memang lebih aman dan mencegah minuman tumpah. Namun tidak selamanya cara tersebut menjadi cara terbaik minum untuk si kecil. Justru dengan membiasakan menggunakan gelas ini, rahang, lidah dan bibir si kecil akan kesulitan saat menggunakan gelas terbuka.
Lebih baik gunakan gelas jenis ini hanya bila bepergian dan latih si kecil untuk minum dengan gelas plastik tanpa tutup. Karena lebih praktis cara ini akan lebih banyak disukai kaum ibu.
(tan/odi)