Dalam Journal Osteoporosis International disebutkan bahwa adanya outlet makan cepat saji yang ada di sekitar lingkungan rumah dapat mengganggu pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak dalam jangka panjang. Apalagi saat ini akses untuk mendapatkan makanan cepat saji ini caranya sangat mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan outlet fast food, outlet makanan sehat seperti buah dan sayuran segar yang banyak di sekitar lingkungan rumah justru dapat membantu menjaga dan menaikkan angka kepadatan mineral tulang pada anak usia 4 hingga 6 tahun.
Menurut coauthor Cyrus Cooper, seorang professor rheumatology dan director of the medical research life unit course epidemiology, temuan dari analisis ini menunjukkan bahwa ibu dan anak terkena dampak positif dari lingkungan makanan yang lebih sehat. Mereka dapat mengoptimalkan perkembangan tulang anak usia 4 hingga 6 tahun melalui pengaruh dari kualitas makanan yang dikonsumsi.
Cyrus menjelaskan temuan ini dikonfirmasi berdasarkan hasil penelitian yang lebih luas. Disebutkan bahwa dengan memperhatikan kualitas makanan yang ada di lingkungan bisa bermanfaat bagi perkembangan tulang anak-anak.
Penelitian menunjukkan bahwa diet seimbang yang cukup buah-buahan, sayuran, protein, kalsium dan vitamin D dapat membantu menjaga perkembangan tulang tetap sehat. Menurut sebuah laporan 2014 dari American Academy of Pediatrics, massa tulang yang tetap terjaga kepadatan mineralnya dalam jumlah cukup menjadi awal penentu kesehatan tulang seumur hidup.
(msa/odi)