Apakah Jeroan Ayam Boleh Diberikan pada Anak?

Keracunan Makanan pada Anak

Apakah Jeroan Ayam Boleh Diberikan pada Anak?

- detikFood
Rabu, 25 Jun 2014 17:01 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Peristiwa keracunan makanan pada anak yang memakan korban di Depok membuat orngtua perlu lebih waspada. Baik dalam memilihkan jajanan juga dalam memberikan jeroan untuk dikonsumsi anak. Benarkah aman buat anak?


Selasa kemarin, telah terjadi keracunan makanan pada anak di Depok. Penyebab terjadinya hal ini diduga karena keracunan mengonsumsi sate usus ayam yang dijajakan oleh para pedagang kaki lima.

Jeroan merupakan bagian organ didalam tubuh hewan yang biasanya diolah menjadi makanan seperti hati, usus, ginjal dan paru. Kecuali hati ayam, pemberian jeroan seperti usus, paru dan jantung pada anak sebaiknya dihindari. Karena mengandung tinggi lemak dan kolesterol sehingga sulit untuk dicerna oleh anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, usia berapa yang aman untuk memperkenalkan jerohan seperti usus dan hati pada anak?

"Untuk hati ayam boleh diberikan pada saat usia anak sudah 6 bulan keatas. Sedangkan jerohan seperti usus dan paru sebaiknya diberikan saat usia anak 3 tahun keatas karena anak sudah memiliki gigi yang lengkap sehingga dapat mengunyah secara halus sehingga makanan dengan kandungan lemak tinggi lebih mudah di cerna," tutur Iskari Ngadiarti, MSc Selaku ahli gizi sekaligus pengajar di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II.

Menurut Iskari , hati ayam boleh dikonsumsi anak karena memiliki tekstur yang lembut dan juga tinggi akan zat besi yang baik untuk mencegah anemia pada anak. Untuk pemberian hati ayam dalam satu kali makan sebaiknya berikan sekitar 20-35 gr.

Akan tetapi, dalam pemberian bahan makanan pada anak-anak sebaiknya tetap mengacu pada prinsip dasar gizi seimbang. Mengonsumsi makanan yang bervariasi setiap hari. Karena setiap bahan makanan terutama protein hewani mengandung asam amino yang berbeda-beda. Pemberian makanan yang beraneka ragam dapat saling melengkapi kebutuhan nutrisi anak.

Untuk mengonsumsi usus ayam sebaiknya perhatikan proses pengolahannya. Sebelum dimasak usus ayam harus dibersihkan hingga tidak ada kotoran yang tersisa. Rebus hingga mendidih agar bakteri yang ada d idalam usus dapat mati. Buang air sisa rebusan dan baru mengolahnya menjadi bahan makanan.

Selain proses pengolahan yang kurang bersih, terdapat beberapa indikasi lain yang dapat menyebabkan keracunan. Seperti bahan pewarna yaitu rhodamin B dalam saus atau bahan kimia yang mungkin digunakan untuk mengawetkan usus yang dijual seperti formalin.

(lus/odi)

Hide Ads