Pemberian Air Putih pada Bayi Bisa Sebabkan Malnutrisi dan Rusak Ginjal?

Pemberian Air Putih pada Bayi Bisa Sebabkan Malnutrisi dan Rusak Ginjal?

- detikFood
Selasa, 24 Jun 2014 14:54 WIB
Pemberian Air Putih pada Bayi Bisa Sebabkan Malnutrisi dan Rusak Ginjal?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Orangtua terkadang masih memberikan air selain ASI pada si kecil. Padahal hal itu dapat menimbulkan berbagai hal yang dapat mengancam kesehatan anak. Beberapa organ yang ada dalam tubuh si kecil belum terbentuk sempurna.

Untuk itu sebelum memberikan minuman selain ASI sebaiknya perhatikan beberapa hal penting ini.

Foto: Thinkstock

1. ASI saja cukup

Foto: Thinkstock
ASI (air susu ibu) merupakan air susu yang diproduksi oleh wanita yang mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk daya tahan tubuh si kecil. Kecuali diare atau muntah, anak tidak boleh diperkenankan mengonsumsi cairan selain ASI.

1. ASI saja cukup

Foto: Thinkstock
ASI (air susu ibu) merupakan air susu yang diproduksi oleh wanita yang mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk daya tahan tubuh si kecil. Kecuali diare atau muntah, anak tidak boleh diperkenankan mengonsumsi cairan selain ASI.

2. Malnutrisi

Foto: Thinkstock
Memberikan air putih, air gula atau minuman lainnya dapat membahayakan tubuh bayi. Jika dilakukan secara teratur, ini dapat mengurangi pasokan ASI. Karena lambung si kecil sudah dipenuhi dengan cairan yang rendah nutrisi seperti air putih. Memberikan air selain ASI pada bayi dapat menyebabkan keracunan. Elektrolit dalam aliran darah bayi menjadi encer, menghambat fungsi tubuh normal dan menyebabkan kejang.

2. Malnutrisi

Foto: Thinkstock
Memberikan air putih, air gula atau minuman lainnya dapat membahayakan tubuh bayi. Jika dilakukan secara teratur, ini dapat mengurangi pasokan ASI. Karena lambung si kecil sudah dipenuhi dengan cairan yang rendah nutrisi seperti air putih. Memberikan air selain ASI pada bayi dapat menyebabkan keracunan. Elektrolit dalam aliran darah bayi menjadi encer, menghambat fungsi tubuh normal dan menyebabkan kejang.

3. Merusak ginjal

Foto: Thinkstock
Saat anak berusia 0-6 bulan, ginjal si kecil belum terbentuk secara sempurna. Ginjal berfungsi sebagai pengatur keseimbangan cairan didalam tubuh. Ginjal akan menyesuaikan pemasukan cairan dengan pengeluarannya. Oleh karena itu, ginjalnya yang belum sempurna maka tubuh bayi akan kelebihan air dan air yang masuk tidak dapat diseimbangkan dengan air yang keluar. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan yang nantinya dapat merusak ginjal.

3. Merusak ginjal

Foto: Thinkstock
Saat anak berusia 0-6 bulan, ginjal si kecil belum terbentuk secara sempurna. Ginjal berfungsi sebagai pengatur keseimbangan cairan didalam tubuh. Ginjal akan menyesuaikan pemasukan cairan dengan pengeluarannya. Oleh karena itu, ginjalnya yang belum sempurna maka tubuh bayi akan kelebihan air dan air yang masuk tidak dapat diseimbangkan dengan air yang keluar. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan yang nantinya dapat merusak ginjal.

4. Berikan saat usia 6 bulan

Foto: Thinkstock
ASI mengandung sekitar 80 persen air, untuk usia 0-6 bulan anak tak memerlukan pemberian minuman air selain ASI. Saat usianya sudah mencapai 6 bulan anda dapat memberikan air putih secara bertahap karena fungsi organnya sudah terbentuk secara sempurna. Jika anak mengonsumsi susu formula sebaiknya perhatikan takaran perbandingan susu dan air dalam label kemasan.

4. Berikan saat usia 6 bulan

Foto: Thinkstock
ASI mengandung sekitar 80 persen air, untuk usia 0-6 bulan anak tak memerlukan pemberian minuman air selain ASI. Saat usianya sudah mencapai 6 bulan anda dapat memberikan air putih secara bertahap karena fungsi organnya sudah terbentuk secara sempurna. Jika anak mengonsumsi susu formula sebaiknya perhatikan takaran perbandingan susu dan air dalam label kemasan.
Halaman 2 dari 10
(dni/odi)

Hide Ads