Game Tema Makanan Mendorong Anak Konsumsi Makan Manis Berlebih

Jakarta - Iklan pada game anak memang terlihat sepele, tapi ternyata bisa mempengaruhi anak lebih banyak konsumsi makanan tidak sehat. Studi terbaru ini juga menemukan anak yang impulsif lebih rentan pada pengaruh iklan dan lebih banyak konsumsi makanan manis.

Anak-anak tidak mengetahui mereka menjadi target sasaran iklan makanan sehingga sulit untuk menahan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang diiklankan. Tim peneliti dari Radboud University Nijmegen yang dipimpin oleh Dr. Frans Folkvord mengamati lebih lebih jauh faktor yang membuat anak rentan terpengaruh iklan makanan pada game.

“Anak yang impulsif memiliki pengendalian perilaku yang lebih rendah dan pengiklan makanan mencoba mempengaruhi perilaku makanan, karena itu anak- anak tersebut lebih sulit mengatur asupan makanan,” tutur Dr. Frans kepada Reuters (07/05/2014).

Tim peneliti merekrut 260 anak yang berumur 7-10 tahun untuk bermain online games dan membaginya dalam empat kelompok. Dua grup memainkan advergame bertema permen sementara dua lainnya memainkan advergame tema mainan.

Sebelum mereka bermain game, tim peneliti meminta anak menjawab pertanyaan untuk mengukur tingkat impulsif mereka. Berdasarkan nilai dari tes tersebut, 39 persen masuk dalam kategori impulsif. Setelah diuji, partisipan memainkan game online selama lima menit dalam ruangan dengan dua mangkuk permen jeli dan permen cokelat.

Tim peneliti mengumumkan pada kelompok yang memainkan kedua game mereka bisa mengonsumsi berapa pun permen yang diinginkan. Sementara tim lainnya diberitahu mereka bisa mengkonsumsi permen tapi jika berhasil menahan keinginan makan, mereka akan diberi hadiah.

Hasil yang dipublikasikan di Pediatrics menyatakan partisipan yang bermain game tema permen tanpa imbalan mengonsumsi 156 kalori, dibandingkan anak yang diberi imbalan hanya mengonsumsi 87 kalori. Untuk kelompok dengan game tema mainan, partisipan tanpa imbalan mengonsumsi 101 kalori dan yang ditawari imbalan mengonsumsi 33 kalori.

Tapi, untuk anak yang dikategorikan impulsif pengaruh game tema permen jauh lebih kuat dibandingkan tekanan untuk tidak makan. Anak impulsif yang bermain games permen cenderung mengkonsumsi jumlah kalori sama terlepas dari adanya imbalan atau tidak.

(fit/odi)