Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Sering Bikin Anak Tersedak!

Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Sering Bikin Anak Tersedak!

- detikFood
Kamis, 24 Apr 2014 09:18 WIB
Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Sering Bikin Anak Tersedak!
Foto: Getty Images
Jakarta - Menurut Departemen Kesehatan New York, sesak nafas akibat tersedak adalah penyebab utama keempat kematian tiba-tiba pada balita. Makanan sering jadi menjadi kambing hitam, terutama jika si kecil makan sambil berbicara.

Pada balita, gigi geraham mereka baru tumbuh, sehingga wajar saja jika mereka sulit mengunyah makanan hingga halus. Batang tenggorokan merekapun sangat sempit, hanya selebar sedotan. Inilah lima jenis makanan yang paling sering menyebabkan tersedak:

Foto: Getty Images

1. Permen keras

Foto: Getty Images
Kalau anak sudah menangis, mudah saja membujuknya dengan memberikan permen. Namun hati-hati, karena permen bertekstur keras sulit dikunyah. Belum lagi permukaannya yang licin dan bentuknya yang bundar, sehingga mudah meluncur ke tenggorokan.
Anakpun sulit mengontrol diri, sehingga cenderung melahap permen daripada mengemutnya. Sebaiknya, hindari memberikan permen keras kepada anak usia kurang dari empat tahun.
Sayur dan buah keras seperti wortel, pir, dan apel yang dipotong kecil-kecil agar mudah dikunyah juga bisa menyebabkan tersedak. Agar aman, parut, buat jadi pure, atau masak saja sayur dan buah tersebut hingga lunak.

1. Permen keras

Foto: Getty Images
Kalau anak sudah menangis, mudah saja membujuknya dengan memberikan permen. Namun hati-hati, karena permen bertekstur keras sulit dikunyah. Belum lagi permukaannya yang licin dan bentuknya yang bundar, sehingga mudah meluncur ke tenggorokan.
Anakpun sulit mengontrol diri, sehingga cenderung melahap permen daripada mengemutnya. Sebaiknya, hindari memberikan permen keras kepada anak usia kurang dari empat tahun.
Sayur dan buah keras seperti wortel, pir, dan apel yang dipotong kecil-kecil agar mudah dikunyah juga bisa menyebabkan tersedak. Agar aman, parut, buat jadi pure, atau masak saja sayur dan buah tersebut hingga lunak.

2. Anggur

Foto: Getty Images
Makan sambil bergerak, misalnya makan di dalam mobil, meningkatkan risiko tersedak. Apalagi kalau makanannya bulat-bulat seperti anggur, tomat ceri, buah zaitun, atau kacang polong. Meski lebih lunak daripada permen, permukaannya yang licin dan ukurannya yang mungil membuat anak berpikir makanan tersebut bisa ditelan utuh.
Agar aman, potong dua atau empat buah tersebut. Kacang polong bisa dimasak lalu dilumatkan. Atau, biarkan anak meremukkannya. Mereka cenderung lebih tertarik pada makanan yang mereka olah sendiri.

2. Anggur

Foto: Getty Images
Makan sambil bergerak, misalnya makan di dalam mobil, meningkatkan risiko tersedak. Apalagi kalau makanannya bulat-bulat seperti anggur, tomat ceri, buah zaitun, atau kacang polong. Meski lebih lunak daripada permen, permukaannya yang licin dan ukurannya yang mungil membuat anak berpikir makanan tersebut bisa ditelan utuh.
Agar aman, potong dua atau empat buah tersebut. Kacang polong bisa dimasak lalu dilumatkan. Atau, biarkan anak meremukkannya. Mereka cenderung lebih tertarik pada makanan yang mereka olah sendiri.

3. Selai kacang

Foto: Getty Images
Selai kacang dapat menyebabkan anak tersedak, terutama jika disantap bersama roti tawar. Satu suapan bisa membentuk gumpalan yang menyumbat tenggorokan. Hal yang sama berlaku bagi keju lembaran atau yang dipotong dadu dan permen kenyal seperti permen karamel, jelly bean, dan gummy bear.
Untuk mengurangi risiko tersedak, oleskan selai kacang tipis saja di antara setangkup roti tawar dan potong-potong sangat kecil. Keju juga sebaiknya diiris atau dipotong dadu dengan ukuran sangat kecil. Hindari permen yang lengket dan kenyal sama sekali sampai buah hati Anda berusia lima tahun.

3. Selai kacang

Foto: Getty Images
Selai kacang dapat menyebabkan anak tersedak, terutama jika disantap bersama roti tawar. Satu suapan bisa membentuk gumpalan yang menyumbat tenggorokan. Hal yang sama berlaku bagi keju lembaran atau yang dipotong dadu dan permen kenyal seperti permen karamel, jelly bean, dan gummy bear.
Untuk mengurangi risiko tersedak, oleskan selai kacang tipis saja di antara setangkup roti tawar dan potong-potong sangat kecil. Keju juga sebaiknya diiris atau dipotong dadu dengan ukuran sangat kecil. Hindari permen yang lengket dan kenyal sama sekali sampai buah hati Anda berusia lima tahun.

4. Popcorn

Foto: Getty Images
Dibandingkan keripik kentang dan kue kering, popcorn adalah camilan yang relatif menyehatkan. Namun, teksturnya yang empuk mengembang membuat popcorn bisa ditelan tanpa dikunyah. Bentuknya juga tak beraturan, sehingga bagian yang tajam bisa melukai tenggorokan.
Bahaya ini tak hanya didapat dari konsumsi popcorn, tapi juga makanan berbentuk tak beraturan lainnya, seperti cracker bentuk binatang, pretzel, kacang tanah, walnut, dan kismis. Serpihan, bahkan potongan utuh makanan tersebut bisa masuk ke saluran pernafasan dan tertinggal di paru-paru. Hal ini bisa memicu pneumonia dan infeksi pernafasan lainnya.
Demi keamanan, jauhkan anak dari makanan ini dalam bentuk aslinya. Beberapa makanan bisa dilunakkan dengan cara merendamnya, misalnya cracker dalam susu atau kismis dalam jus buah.

4. Popcorn

Foto: Getty Images
Dibandingkan keripik kentang dan kue kering, popcorn adalah camilan yang relatif menyehatkan. Namun, teksturnya yang empuk mengembang membuat popcorn bisa ditelan tanpa dikunyah. Bentuknya juga tak beraturan, sehingga bagian yang tajam bisa melukai tenggorokan.
Bahaya ini tak hanya didapat dari konsumsi popcorn, tapi juga makanan berbentuk tak beraturan lainnya, seperti cracker bentuk binatang, pretzel, kacang tanah, walnut, dan kismis. Serpihan, bahkan potongan utuh makanan tersebut bisa masuk ke saluran pernafasan dan tertinggal di paru-paru. Hal ini bisa memicu pneumonia dan infeksi pernafasan lainnya.
Demi keamanan, jauhkan anak dari makanan ini dalam bentuk aslinya. Beberapa makanan bisa dilunakkan dengan cara merendamnya, misalnya cracker dalam susu atau kismis dalam jus buah.

5. Hot Dog

Foto: Getty Images
Hot dog adalah makanan yang paling berbahaya dalam makanan anak Amerika. Menurut Businessweek, hot dog menyebabkan satu dari enam kematian akibat sesak nafas pada anak berusia di bawah 10 tahun. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang silindris, ukurannya yang kecil (berdiameter kurang dari 2,5 cm), dan teksturnya (lembut di luar dan padat di dalam).
Pada 2010, American Academy of Pediatrics menunjuk hot dog sebagai contoh makanan yang harus dirancang ulang atau diberi label peringatan karena tingginya risiko tersedak. Makanan lain yang sejenis adalah sausage link (sosis yang seperti rantai), string cheese (stik keju yang bisa dirobek-robek menjadi benang), dan marshmallow.
Sebelum memberikan makanan ini, potong memanjang menjadi empat bagian, lalu potong melintang menjadi strip.

5. Hot Dog

Foto: Getty Images
Hot dog adalah makanan yang paling berbahaya dalam makanan anak Amerika. Menurut Businessweek, hot dog menyebabkan satu dari enam kematian akibat sesak nafas pada anak berusia di bawah 10 tahun. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang silindris, ukurannya yang kecil (berdiameter kurang dari 2,5 cm), dan teksturnya (lembut di luar dan padat di dalam).
Pada 2010, American Academy of Pediatrics menunjuk hot dog sebagai contoh makanan yang harus dirancang ulang atau diberi label peringatan karena tingginya risiko tersedak. Makanan lain yang sejenis adalah sausage link (sosis yang seperti rantai), string cheese (stik keju yang bisa dirobek-robek menjadi benang), dan marshmallow.
Sebelum memberikan makanan ini, potong memanjang menjadi empat bagian, lalu potong melintang menjadi strip.
Halaman 2 dari 12
(fit/odi)

Hide Ads