Ikan sidat atau ordo Anguilliformes disebut juga sebagai ikan bertelinga atau ginseng air. Dapat diolah menjadi berbagai masakan, digoreng tepung atau dibakar. Karena kandungan nutrisinya, sidat sangat digemari di Jepang. Biasanya dijadikan topping sushi atau unagi.
Ikan ini bertubuh licin, besar dan panjang sekitar 50-125 cm, mirip seperti ular. Tiga sirip di tubuhnya terdapat di punggung, dubur dan ekor. Gerakannya yang gesit, dapat melalui celah-celah sempit dan lubang di dasar perairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilansir dari situs djpb.kkp.go.id, sidat atau belut mengandung vitamin B1, B2 dan A yang jumlahnya lebih banyak dari susu sapi. Kandungan zinc dan DHA nya dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta fungsi otak terutama untuk kecerdasan anak.
Kandungan antioksidannya dapat menambah imunitas, menghilangkan racun dan memperlambat penuaan. Karena itu, sidat disebut juga sebagai ginseng air. Di Jepang, ikan sidat dipercaya sebagai makanan pembangkit vitalitas.
Jika ingin membelinya, kini sudah banyak tersedia di swalayan. Khusus untuk unagi bisa dibeli dalam bentuk siap makan karena sudah dibersihkan dan dibumbui.
(dyh/odi)