Bakmi China identik dengan penggunaan lemak atau daging babi, tapi Wo Ai Mie menyajikan bakmi China halal yang patut dicoba. Saat disebutkan, nama Wo Ai Mie mengingatkan kami akan kalimat 'Wo Ai Ni' dari bahasa China yang berarti 'Aku Cinta Kamu'.
![]() |
Nama restoran yang 'catchy' rupanya sesuai dengan konsep restoran secara keseluruhan. Wo Ai Mie yang menempati ruko mungil dua lantai ini menghadirkan 'noodle bar' di lantai 1. Untuk lantai 2 diperuntukkan sebagai area bersantap. Interiornya didominasi warna hijau dan oranye yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi kalau tidak mau repot, tersedia racikan ala Wo Ai Mie. Ada Local Favorites, Vegetarian Delight, Oriental Fare, Shanghai Staple, dan Wildfire. Kami memilih Oriental Fare (Rp 40.000) dengan mi karet dan Wildfire (Rp 52.000) dengan mi keriting yang jadi andalan.
Penyajian bakmi China halal di sini unik dan kekinian karena memakai mangkuk stainles steel. Porsinya besar dengan topping melimpah. Pelengkap kaldu disajikan di mangkuk lebih kecil.
Oriental Fare tampil menggugah selera dengan irisan ayam Hainan yang tebal. Hmmm... Tercium aroma gurih minyak wijen dan kaldu ayam begitu bakmi China halal ini disajikan. Topping lainnya ada kulit ayam, taburan bawang putih goreng, dan irisan daun bawang.
![]() |
Tekstur mi karet yang jadi pilihan kami rupanya cukup tebal. Warnanya cokelat dengan tingkat kekenyalan yang masih agak keras menurut kami. Padahal proses perebusan mi karet sudah 7 menit. Kalau sedikit lebih empuk, mi karet pasti lebih enak dan mudah ditelan.
Balutan bumbu Oriental Fare terasa gurih kuat karena pemakaian minyak wijen dan bawang putih. Kami menambahkan sambal yang tersedia di meja untuk mengimbangi rasa gurih. Ternyata sentuhan sedikit pedas membuat bakmi ini lebih enak.
![]() |
Untuk ayam Hainannya begitu empuk dan tebal. Hanya saja menurut kami teksturnya agak kering. Kami mengharapkan ayam Hainan yang lebih lembap dan juicy. Untungnya ada potongan kulit ayam yang jadi 'penyelamat'. Teksturnya garing dan gurih karena memakai bumbu ngohiong alias five spice powder.
Wildfire (Rp 52.000) tak kalah menarik perhatian dengan warna merahnya. Bakmi China halal ini mengusung rasa pedas dari pemakaian pasta cabai mirip gochujang khas Korea. Untuk toppingnya terdapat sliced beef bertabur chili oil dalam jumlah royal.
![]() |
Sliced beef ini mirip yang dipakai pada rice bowl buatan restoran fast food Jepang populer di Indonesia. Teksturnya kenyal dengan rasa gurih minimalis yang enak. Pas jadi pendamping bakmi Wildfire yang pedas. Huahh! Rasa pedasnya ternyata makin kuat seiring suapan yang makin banyak.
Wildfire sangat pas dicicip pencinta pedas, apalagi tekstur mi karet yang empuk dan kenyal begitu memuaskan. Namun bagi kami rasanya bisa lebih maksimal kalau penggunaan minyaknya dikurangi. Sehingga tekstur bakmi tidak terlalu berminyak dan lebih kering.
![]() |
Puas makan bakmi China, kami mencicip Ngoh Hiang (Rp 30.000). Camilan gaya China ini berupa kulit tahu yang membalut cincangan daging ayam. Bumbunya beragam seperti five spice powder, saus hoisin, dan saus tiram.
Pantas saja rasa gurihnya kompleks dan enak. Apalagi dibalut kulit tahu goreng yang renyah. Ngoh hiang juga disajikan bersama sambal pedas manis sebagai cocolan.
Bagi penggemar bakmi China yang mau makan siang, Wo Ai Mie bisa jadi pilihan. Ada berbagai racikan bakmi dan camilan gaya Oriental yang enak di sini.
Wo Ai Mie
Jl. Cipete Raya No. 7B, Jakarta Selatan
Telepon: 021 80602045 ext:405
Jam buka: 10.00-22.00 WIB
(adr/odi)