Tempura Tendon Tenya sudah hadir di Jepang sejak tahun 1989. Resto ini terkenal sebagai resto penyedia tendon (tempura donburi) dengan harga cukup terjangkau. Cabangnya pun tersebar di lebih dari 100 lokasi.
Restoran yang dikenal juga dengan nama pendek Tenya ini berekspansi ke beberapa negara seperti Thailand dan Filipina. Di Indonesia, Tenya hadir sejak 2 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tenya punya interior seperti kebanyakan restoran. Dipenuhi jejeran kursi dan meja yang tersusun rapi. Pada salah satu dindingnya ada ilustrasi gambar tempura besar lengkap dengan huruf-huruf Jepang.
Pemesanan makanan dilakukan langsung di kasir. Pilihan menunya begitu banyak. Mulai dari salad, agedashi tofu, beragam jenis tendon, tojidon, udon, soba, rice set hingga kids menu. Kami sampai bingung memilih.
Akhirnya sebagai pembuka kami memesan Fry Set (Rp 45.000). Menu ini terdiri dari 3 jenis gorengan yang disajikan dalam keranjang bambu.
Ketika datang di meja, terlihat 3 potong shumai, 3 potong karaage dan 5 potong gyoza. Tentunya bisa jadi camilan untuk disantap ramai-ramai.
Pertama-tama kami mencoba shumai. Isiannya lembut gurih dengan rasa paduan udang dan wortel cincang. Sementara kulitnya terasa renyah karena digoreng garing.
![]() |
Gyoza juga digoreng sampai renyah pada menu ini. Tapi isinya tetap terasa lembut. Seperti ada paduan daging cincang, bawang putih, dan jahe pada sajian ini.
Gorengan terakhir, karaage, diberi baluran tepung cukup renyah. Dagingnya lembut tapi kurang gurih bagi kami. Ada jejak ketumbar dan bawang putih dalam karaage.
Sebagai makanan utama, kami mencicipi All Star Tendon (Rp 60.000) yang jadi andalan restoran. Nasi dalam mangkuk disajikan bersama aneka tempura. Baru kemudian disiram saus Don Tare khas Tenya. Pelengkap tendon berupa satu mangkuk miso soup.
Tempura yang ada pada All-Star Tendon antara lain udang, ikan gindara, cumi, jamur enoki, akar teratai dan buncis. Menu terlihat begitu menggiurkan. Sebab aneka tempura itu sampai mencuat dari permukaan mangkuk.
![]() |
Kami menganalisa rasanya dimulai dari tepung tempura. Karena semuanya memakai adonan yang sama.
Baluran tepung yang digunakan Tenya bertekstur renyah nikmat. Ketebalannya juga pas, tidak berlebihan. Konsistensi seimbang dengan isian didalamnya. Kami menyukai adonan tepung gurih ini.
Untuk isinya, hampir semuanya juga kami suka. Tempura udang terasa kenyal segar, buncis renyah, akar teratai agak lembab, dan gindara lembut tanpa ada bau amis. Begitu juga jamur enoki yang tak kalah renyah.
Dipadukan dengan saus Don Tare yang manis gurih, tempura begitu sempurna. Tercecap rasa campuran soy sauce dalam saus ini. Makan nasi pun jadi lahap!
Miso soup dari Tenya juga terasa gurih segar dengan isian rumput laut. Menyeimbangi rasa tempura yang berminyak.
Egg Curry Soba (Rp 50.000) jadi menu terakhir yang kami coba. Pada menu ini, mie soba diberi saus kari ayam kental. Kemudian ada topping tempura telur dan crabstick lembut.
![]() |
Awalnya kami kira mie hanya diberi saus kari. Ternyata perkiraan meleset, karena ada kuah kaldu kecokelatan juga dalam mangkuk tersebut. Baru dibagian tengahnya tampak saus kari kental yang mengapung.
Meski ada kuah kaldu, rasa gurih manis kari Jepang tetap dominan. Justru jadi makin unik karena memakai kaldu yang biasanya jadi kuah soba atau udon. Rasa karinya jadi lebih ringan, tidak membuat enek.
Dalam kuah ada potongan ayam yang lembut. Berbumbu kecap gurih dan daun bawang. Tekstur mie sobanya juga lembut mulur. Enak disuap dengan kuah kari. Apalagi ada tempura telur yang baru pertama kami temui.
Telur setengah matang yang dibelah dua itu berlapis adonan tempura. Tapi karena mengapung dipermukaan soba, tepungnya jadi lembab.
Tempura dan racikan soba Tenya patut dicoba. Pastinya lain kali menu tempura lain di sini akan kami coba.
Belum ada tujuan makan siang? Nah, coba saja nikmati tempura di Tenya.
Tempura Tendon Tenya
Grand Indonesia Mall Lt. 3A, East Mall
Jl. MH Thamrin No. 1
Jakarta Pusat
Telp: 021-23580011 (msa/odi)