RM. Sate Guci: Empuk Juicy! Sate Domba Muda Khas Tegal yang Disajikan di Atas Hotplate

RM. Sate Guci: Empuk Juicy! Sate Domba Muda Khas Tegal yang Disajikan di Atas Hotplate

Lusiana Mustinda - detikFood
Senin, 26 Sep 2016 13:07 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Sate domba khas Tegal terkenal empuk dan enak. Yang ini sate domba muda disajikan dengan lelehan lemak di atas hot plate. Nyuus!

Nama rumah makan di kawasan Bintaro ini mengingatkan kami akan gunung Guci di Tegal, Jawa Tengah yang tersohor dengan sate kambingnya. Meski bukan daging kambing, tak salah lagi karena andalan utamanya adalah sate domba.

Rumah makan ini nyaris selalu dipenuhi pengunjung. Kepulan asap di bagian pembakaran sate yang ada di bagian depan rumah makan ini memang jadi daya tarik. Siapa yang bisa menahan godaan wangi asap sate?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana ruang rumah makan terasa sangat hangat dengan lampu gantung yang berwarna kuning temaram. Tempat ini cukup nyaman untuk menikmati makanan enak dengan keluarga ataupun rekan kerja.

Pilihan menu yang disediakan tidak hanya sate domba. Ada sate ayam, sup domba, asem-asem, tongseng dan gule. Kali ini kami memesan sate domba dan gajih (Rp 45.000), sate ayam (Rp 25.000), asem-asem (Rp 30.000) dan teh poci (Rp 20.000).

Tak perlu menunggu lama, seporsi sate domba berisi 10 tusuk yang disajikan di atas hotplate mendarat di meja kami. Desis suara daging domba beradu dengan besi panas terdengar keras dan menebarkan aroma gurih khas lemak daging yang terpanggang. Aduh, sedap!

Terlihat minyak dari potongan lemak domba berwarna kecokelatan yang menetes keluar dan membasahi permukaan hotplate. Warna dagingnya tidak terlalu cokelat melainkan abu putih. Ini menjadi salah satu ciri sate khas Tegal yang menggunakan daging muda.

Dagingnya lembut dan juicy dengan sensasi gurih dari lemak yang 'meleleh' saat dikunyah. Sate Guci menggunakan daging domba yang berusia dibawah lima bulan sehingga dagingnya lembut.

Makin enak dicocol dengan bumbu kecap yang dipadukan dengan irisan bawang merah, potongan tomat hijau renyah, dan sambal rawit. Sedap dan mantap!

Sate ayam bisa jadi pilihan Anda yang tak suka daging domba. 10 tusuk sate ayam disajikan dengan potongan ayam yang relatif besar. Sayangnya, daging ayam tidak disajikan dalam hotplate.

Sebelum dicocol dengan bumbu kacang, daging satenya sudah terasa gurih dan empuk. Tidak ada campuran lemak sama sekali dalam sate ayam.

Bumbu kacangnya bertekstur halus dengan rasa yang kecap manis. Bumbunya cocok dipadukan dengan sate ayam yang empuk. Tapi akan lebih enak jika bumbunya diberi kucuran air jeruk nipis.

Kalau ingin hangatkan tubuh, asem-asem domba yang segar ini boleh dicoba. Kuahnya bening dengan sensasi rasa asam segar yang berasal dari belimbing wuluh. Ada potongan cabai rawit, irisan bawang putih, irisan bawang merah dan tomat hijau.

Seruputan pertama hasilkan citarasa yang segar. Dagingnya lembut dengan warna agak merah muda. Daging yang dipakai untuk hidangan ini berisi potongan daging dan campuran tulang iga dengan porsi yang cukup royal.

Dagingnya terasa lembut dan bumbu segarnya meresap sempurna. Hmm, enaknya menyesap daging bersama tulang iga.

Jangan lupa menikmati sate dan asem-asem dengan teh poci hangat. Teh tubruk nasgitel tersaji hangat dan enak sebagai teman menyantap sate. Tapi jika ingin menetralkan lemak daging dalam tubuh, seporsi buah segar atau jus buah juga bisa Anda pesan.

Puas rasanya mengobati kangen di rumah makan yang sudah buka sejak bulan April tahun ini. Lain kali pasti akan kembali mencoba sate domba balibul yang empuk juicy. Nikmatnya!

SateGuci

Jl. Kesehatan Raya No. 28
Bintaro, Jakarta Selatan
Telp: 0812 8390 2368 / (021) 7362877
Buka: 10.00-21.00

(lus/odi)

Hide Ads