Sedang berada di kawasan Melawai, kami mencari tempat untuk makan sekaligus bersantai. Shibuya Cafe yang berkonsep modern Jepang jadi pilihan. Lokasinya berada di gedung bekas supermarket Jepang Kamome. Bersebelahan dengan Ramen 38 Sanpachi.
Masuk ke dalam kafe, kami disambut suasana temaram yang nyaman. Kafe tampak cukup luas dengan bagian bar berada di tengah ruangan. Sementara sofa-sofa mengelilingi area sekitar bar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai menunya, kafe yang sudah buka sejak pukul 06.00 ini menyediakan menu sarapan, kopi dan teh di pagi hari. Pada pukul 11.00 baru semua menu kafe tersedia.
Sebagian besar menunya merupakan fusion Jepang. Seperti Teriyaki Chicken Burger, Okonomiyaki, Omelette Chicken Rice, Tacos Teriyaki Beef, Ika Ebi Peperoncino, Chicken Curry and Rice atau Shibuya Beef Bowl.
Meat Sauce Doria (Rp 69.000) jadi pilihan kami. Doria merupakan gratin versi Jepang dengan bahan utama nasi, saus Bechamel dan keju leleh.
Konon Doria pertama kali hadir di Jepang pada tahun 1930. Saat itu chef asal Swiss, Saly Weil, menghidangkannya pada tamu di Hotel New Grand Yokohama, Jepang. Karena rasanya enak, sampai saat ini banyak restoran bernuansa barat di Jepang yang menawarkan menu Doria.
![]() |
Doria di Shibuya Cafe terdiri dari nasi yang diberi saus putih (Bechamel) dan topping lelehan keju. Terlihat totol-totol kecokelatan sisa panggangan pada permukaan keju yang bertabur cincangan peterseli. Aroma keju bakar begitu terasa saat makanan tiba di meja.
Ketika disendoki terlihat ada lapisan nasi, cincangan daging, saus tomat, saus Bechamel dan keju. Nasi yang cukup pulen cocok disuap bersama daging cincang empuk berbalur saus tomat agak manis. Sensasi krenyes terasa dari cincangan bawang bombay yang dimasak dengan daging.
Penggunaan saus putih yang creamy kental memberi jejak gurih paduan susu dan mentega pada sajian. Semakin mantap saat semua bahan Doria disantap berbarengan. Kami paling suka ketika ada keju mozzarella panggang yang kenyal dalam suapan. Enak!
Kami juga sempat mencoba Fried Salmon Burger (Rp 59.000). Sajian burger berisi dua potong salmon goreng tepung. Tepungnya mirip dengan baluran tempura. Pelengkapnya berupa salad sayuran.
![]() |
Daging salmonnya lembut tidak amis. Balutan tepungnya juga gurih renyah.
Selain salmon, dalam burger ada irisan kol bersaus mayonnaise creamy. Cincangan bawang bombay, peterseli dan potongan putih telur dapat ditemui juga dalam saus tersebut.
Ternyata paduan salmon goreng tepung, kol dan saus terasa pas. Cocok di lidah kami. Bun burgernya juga cukup empuk.
Sementara salad pelengkapnya memakai potongan selada keriting merah dan lettuce. Sausnya terasa paduan saus wijen agak manis, lemon segar dan kegurihan soy sauce. Kami juga menyukai salad ini.
Andalan lainnya dari Shibuya Cafe adalah aneka kopi dan teh hijau Shizuoka. Kami mencoba Creme Brulee (Rp 35.000) yang jadi favorit.
![]() |
Secangkir kopi hangat tampak ditutupi kepingan gula yang membeku karena panggangan blow torch. Wangi gula terkaramelisasi begitu nikmat saat mampir di indera penciuman kami.
Ketika dipecahkan dengan sendok, gula akan meleleh ke dalam kopi. Memberi sedikit jejak manis pada double shot espresso. Kopi juga diberi campuran susu dan hazelnut. Aftertaste pahit akan tertinggal di lidah setelah menyesapnya.
Bagi kami rasa kopi agak mirip mocha latte. Dapat dicoba bagi yang penasaran dengan sensasi kopi Creme Brulee.
![]() |
Namun bagi yang ingin mencari kesegaran, bisa mencoba Shocking Kiwi Melon (Rp 35.000). Terbuat dari paduan soda, sirup melon, dan potongan kiwi. Rasanya manis melon namun sedikit asam karena pemakaian lemon dan potongan kiwi. Segar!
Nah mau bersantai sambil menikmati hidangan fusion Jepang atau ngopi? Mampir saja ke Shibuya Cafe.
Shibuya Cafe
Gedung Kamome Lt. 1
Jl. Melawai Raya No. 189B
Telp: 021-27515835
Jakarta Selatan (msa/odi)