Bakso Bang Jambrong: Huah! Pedas Menyengat Bakso Rawit dengan Isian Komplit

ADVERTISEMENT

Bakso Bang Jambrong: Huah! Pedas Menyengat Bakso Rawit dengan Isian Komplit

Maya Safira - detikFood
Senin, 25 Apr 2016 12:13 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Mau menikmati bakso kenyal berisi cabai rawit? Mampir saja ke sini. Ada juga mie ayam yamin ber-topping ceker lembut. Nyam!

Di dekat perempatan Gandul, Depok ada sebuah warung bakso yang menyediakan bakso rawit. Karena sering lewat, kami tertarik mencobanya. Motor-motor kerap memenuhi bagian depan Bakso Rawit Bang Jambrong. Apalagi saat akhir pekan.

Ketika kami datang, terlihat kursi-kursi sudah hampir terisi penuh. Untung kami masih kebagian tempat.

Suasana warungnya sendiri tampak sederhana, layaknya tempat makan bakso kebanyakan. Hanya saja dominasi warna oranye dan hijau cerah tampak memeriahkan ruang makan.

Warung ini memiliki dua gerobak untuk meracik pesanan. Ada di bagian depan dan dalam. Untuk membuat makanan, penjual memakai gerobak di depan. Sedangkan gerobak di dalam untuk membuat minuman.

Mengenai menunya, Bakso Bang Jambrong menawarkan aneka jenis bakso dan mie ayam. Untuk bakso ada pilihan bakso rawit, bakso cincang, bakso urat, bakso telur dan bakso keju.

Tersedia juga pilihan bakso ukuran jumbo dan biggest. Ukurannya sekitar 2-3 kali bakso reguler. Sayangnya saat kami datang baksonya sudah habis. Bagi penyuka iga, terdapat bakso iga yang diberi tambahan potongan daging iga di kuahnya.

Karena ingin mencoba berbagai rasa baksonya, kami tidak mengikuti menu yang ada. Kami langsung memilih bakso rawit, cincang, urat, telur dan keju tanpa mie. Masing-masing dihargai Rp 6.000 per butir, kecuali yang telur seharga Rp 7.000. Sehingga satu mangkuk totalnya Rp 31.000. Biasanya seporsi bakso rawit harganya hanya Rp 12.000 karena diisi satu bakso rawit dan 4 butir bakso kecil.

Tiba di meja, bakso reguler ternyata ukurannya lumayan besar. Tampak 5 bakso berwarna keabu-abuan dengan permukaan tidak rata. Dalam kuah yang agak berminyak ada topping irisan seledri dan bawang goreng. Aroma gurih kaldu terasa memanggil kami untuk segera mencoba.

Kami memulai santapan dengan bakso rawit. Pada permukaannya tampak totol-totol kemerahan kecil karena pemakaian cabai dalam olahan bakso. Ketika kami belah, di bagian tengah ada sekumpulan kecil irisan cabai rawit merah. Sudah terbayang rasa pedasnya.

Ternyata dugaan tidak meleset. Baru gigitan pertama saja sengatan pedas bakso rawit sudah menyeruak. Apalagi setelah dihabiskan, sisa panas masih tertinggal di lidah dan perut kami. Cocok bagi penyuka pedas!

O,ya tekstur baksonya sendiri empuk kenyal tapi cukup padat. Sementara bakso urat teksturnya lebih lembut dan tidak begitu padat. Bulatannya pun lebih tidak rata.

Di bagian tengah bakso terdapat selipan urat. Potongan itu sedikit menyembul ke permukaan. Ketika masuk ke mulut rasanya begitu nikmat. Uratnya terasa di tiap gigitan. Perpaduan kenyal bakso dan uratnya sempurna. Sedap!



Bakso cincang dan bakso keju punya tekstur padat seperti bakso rawit. Bedanya hanya pada isian. Untuk bakso cincang, ada cincangan kecil daging sapi yang gurih. Sementara dalam bakso keju terdapat potongan utuh keju berbentuk kotak. Rasanya gurih creamy karena berpadu dengan adonan bakso. Namun kami lebih menyukai bakso cincang dibanding keju ini.



Terakhir, kami mencicip juga bakso telur yang bentuknya agak lonjong. Seperti biasa, sebuah telur rebus utuh dibungkus adonan bakso yang agak tipis. Cocok disantap bersama.

Kuah baksonya sendiri pun gurih. Terasa jejak kaldu sapi. Begitu nikmat disuap dengan bakso-bakso yang kenyal.

Selanjutnya kami memesan mie ayam ceker yamin (Rp 13.000). Dapat dipilih olahan rebus atau yamin.

Sajian ini berisi mie bergelombang yang cukup pipih dilengkapi potongan ayam, sawi hijau, tiga potong ceker, dan dua pangsit goreng. Di bagian bawah mie tampak sedikit genangan kuah cokelat pekat. Ada pula kuah mie yang disajikan dalam mangkuk terpisah.



Porsi mie cukup banyak, hampir penuh satu mangkuk. Begitu juga potongan ayam yang lumayan royal.

Mienya terasa kenyal mulur. Enak disantap dengan bumbu manis gurih khas yamin. Topping ayamnya empuk dan pemakaian bumbunya meresap. Jejak jahe, merica, dan bawang putih tercecap di lidah. Cekernya juga lembut kenyal dengam bumbu serupa ayam.

Kuah pendamping mie ayam bening berisi daun bawang. Rasanya cenderung hambar dan dominan merica. Jika disuap bersama mie bisa menyeimbangkan lebih rasanya.



Sebagai penyegar, Bakso Bang Jambrong menyediakan sop buah dan es campur. Sop Buah (Rp 10.000) disajikan dalam gelas kaca. Berisi potongan buah naga, apel, anggur, melon dan blewah. Kuahnya berwarna ungu layaknya warna buah naga merah. Citarasanya sendiri paduan buah dan susu kental manis. Bagi kami minuman ini agak kemanisan, walau tetap terasa segar.

Tertarik mencoba bakso rawit dan mie ayam? Yuk mampir!

Bakso Rawit Bang Jambrong
Jl. Raya Gandul No. 103
(perempatan Gandul)
Cinere
Depok
Telp: 021-95853147, 08999299700 (msa/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT