Berkunjung ke Purwakarta rasanya kurang lengkap jika tak mencicip menu khasnya. Kamipun menemukan restoran Sunda tak jauh dari pintu keluar tol Jatiluhur. Banner-nya menuliskan menu andalah berupa ayam goreng basah, sambel hejo, dan sambal dadak. Penasaran sekaligus lapar, kami memutuskan mengisi perut di Sambel Hejo Sambel Dadak (SHSD).
Selain SHSD, beberapa restoran di Purwakarta menyuguhkan sambel hejo sebagai menu andalannya. Namun Sambel Hejo Nagrak Purwakarta sepertinya menjadi pencetus sambel hejo. Restoran ini memperluas jaringannya dengan sistem franchise bernama Sari Rasa Sambel Hejo yang populer di Bandung.
Interior SHSD kental dengan sentuhan tradisional. Beberapa bangku dan meja dibuat dari kayu jati yang kokoh dan tebal. Terpampang juga lukisan dan pajangan antik di sekeliling dinding. Di atas tiap meja sudah tersedia aneka kerupuk dan bumbu pelengkap makan.
SHSD menawarkan ragam makanan Sunda yang dikemas dengan konsep a la carte dan siap saji. Tamu tidak perlu memesan makanan karena pelayan akan menghidangkan semua makanan ke atas meja.
Uniknya, makanan ditaruh piring anyaman lidi dan beralas daun pisang. Disusun besi bertingkat, mirip cake tier untuk Afternoon Tea. Kalau pesan petai utuh, bakar atau segar akan disematkan di salah satu sisinya.
Urutan menu dari atas sampai bawah adalah tahu tempe, perkedel jagung, empal gepuk, paru, jengkol balado, dan aneka pepes. Dengan sigap pelayan turut menyajikan 1 bakul nasi, lalapan segar, otak-otak, dan teh tawar hangat dalam teko kaleng enamel.
Tak berselang lama, ayam goreng basah, sayur asem, sambal hejo, dan sambal dadak juga diantar ke meja.
Sesuai namanya, ayam goreng basah (Rp 8.000/potong) terlihat basah dan berminyak dengan warna kekuningan pucat. Ayamnya berupa potongan ayam kampung beserta jeroannya. Disebut basah karena ayam yang sudah diungkep dengan bawang dan sedikit kunyit hanya dicelupkan sebentar ke dalam minyak panas. Mirip ayam pop Minang.
Proses ini membuat tekstur ayam tidak garing dengan bagian dalam yang lembut juicy. Ayamnya terasa gurih enak dan cocok disuap bersama nasi hangat.
Ada juga empal gepuk dengan taburan serundeng kelapa yang royal. Dagingnya empuk dengan semburat rasa manis dan gurih. Untuk pepes terinya (Rp 6.000) dibuat dari teri medan yang asin enak. Terinya padat karena tak banyak dicampur bahan lain.
Sambal hejo (Rp 5.000) dan sambal dadak (Rp 5.000) membuat rasa lauk makin mantap. Sambal hejo dibuat dari cabai rawit hijau dan tomat hijau. Rasanya asam segar dengan kepedasan yang tidak terlalu menonjok.
Berbeda dengan sambal dadak yang lebih pedas. Sambal mentah ini dibuat dari cabai merah yang diulek kasar. Pendampingnya berupa irisan tomat dan jeruk limau. Ketika semua dipadukan, aroma sambal dadak makin segar dengan paduan rasa pedas dan asam yang enak.
Selain lalapan (Rp 5.000), semangkuk sayur asem (Rp 7.500) jadi penyegar santap siang kali ini. Kuah sayurnya merah keruh dengan isian royal. Soal rasa, sayur asem khas Sunda ini terasa manis, asam, dan segar.
Meski perut sudah kenyang, kami tak mau melewatkan cimplung (Rp 4.000/buah) yang jadi ciri khas Purwakarta. Perkedel ini dibuat dari kentang, hanya saja bentuknya berbeda dari perkedel kentang biasa. Bentuknya bulat mulus mirip bola pingpong.
Ketika dibelah terlihat teksturnya lengket. Agaknya adonan kentang ditambahkan tepung kanji sehingga terasa lebih kenyal dan lembut. Ada jejak rasa gurih khas bawang putih dari perkedel ini. Perkedel cimplung paling enak disantap dalam keadaan hangat.
Nah, jika sedang berada di kawasan Purwakarta, tak ada salahnya mampir santap siang di sini. Dijamin kenyang dan memuaskan!
Sambel Hejo Sambel Dadak (SHSD) Ciganea – Pusat
Exit Tol Jatiluhur KM. 84
Jl. Pemuda No. 32, Ciganea
Purwakarta – Jawa Barat
Telepon: 0264 822 09 25
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN