Kafe ini bisa jadi pilihan tempat nongkrong asyik dengan makanan beragam. Ada pizza thin crust ayam balado yang pedas renyah hingga mie ayam kaki lima a la kafe. Sedapnya!
Di Kota Kasablanka terdapat deretan resto unik dan menggoda selera, salah satunya The People's Cafe di Food Society. Memasuki kafe ini kami disambut atmosfer ceria dengan pemilihan warna toska dan kuning pada sebagian besar kursi makannya.
Beberapa sofa diletakkan di sudut ruangan untuk menampung tamu yang datang dalam jumlah banyak. Sentuhan tradisional juga terlihat di sini dengan adanya dekorasi bambu di beberapa dinding dan langit-langit kafe.

Di tiap meja sudah tersedia alat makan dan beberapa condiment. Melihat daftar menunya, kafe ini menawarkan ragam makanan Easy Bites, aneka sup dan salad, pizza, hidangan utama, desserts, serta minuman cold blended. Rupanya tak hanya kopi saja, kafe ini juga menawarkan jajanan populer.
Kami akhirnya tertarik mencicip Mie Abun Ayam dan Bakso (Rp 48.000), Pizza Ayam Balado (Rp 48.000), dan Shanghai Red Ruby (Rp 32.000). Suasana nyaman dengan lantunan lagu-lagu Barat pop menghibur pengunjung sambil menunggu pesanan datang.
Mie Abun Ayam dan Bakso diberi pelengkap ayam cincang kecap, tauge rebus, sawi, dan pangsit goreng. Mirip dengan mie ayam gerobakan, mie ini ditempatkan pada mangkuk putih bergambar ayam jago.

Pelengkap mie yang meriah membuat kami tak bisa mengintip mie ayamnya. Saat disisihkan barulah kami mendapati mie kecil dan tipis berwarna kecokelatan karena penambahan kecap, seperti mie yamin.
Aroma gurih dari mie ini justru kalah dari aroma tauge yang sepertinya direbus cepat sebelum mie disajikan. Tekstur mie terasa kenyal dengan sentuhan rasa gurih dan manis. Disuap dengan pelengkapnya, barulah mie ini makin enak.
Kriuk renyah pangsit goreng dan tiga buah bakso turut melengkapi sajian mie ayam kafe a la kaki lima ini. Secara keseluruhan mie ini terasa enak dengan porsi cukup mengenyangkan, hanya saja kami merasakan terlalu banyak minyak dalam Mie Abun Ayam.
Selanjutnya kami mencoba Pizza Ayam Balado. Kami penasaran dengan paduan pizza asal Italia dengan topping khas Indonesia. Bentuk pizza ini oval memanjang dengan diameter sekitar 15 cm.

Terlihat jejak sambal merah, cincangan daun bawang, potongan fillet ayam, dan lapisan keju di atas adonan pizza. Pizzanya merupakan jenis thin crust yang tipis dan renyah. Agaknya pemanggangan suhu tinggi sebabkan pinggir pizza menggelembung dengan warna kecokelatan.
Saat digigit, roti pizza begitu empuk dan mulur. Tipisnya roti membuatnya tak dapat menahan berat topping di atasnya. Tak ayal, beberapa potongan ayam terjatuh saat kami memakan pizza dengan tangan.
Ada rasa gurih pedas yang enak dari Pizza Ayam Balado. Pedasnya bukan sekadar aksen melainkan benar-benar pedas dari gerusan cabai merah. Sayang ada banyak minyak dari pizza ini yang agaknya berasal dari sambal balado.

Sebagai pembilas dahaga, Shanghai Red Ruby siap disantap. Disajikan dalam gelas bening berukuran besar dengan warna merah mendominasi. Isiannya biji delima sagu, leci, alpukat, kelapa muda, dan kolang-kaling merah. Rasanya manis segar sehingga membuat kami asyik menyendoki hingga suapan terakhir.
Nah, jika ingin nongkrong asyik di kafe sambil mencicip ragam makanan Indonesia dan Barat, The People’s Cafe bisa jadi pilihan.
The People's Cafe
Food Society, Ground Floor
Kota Kasablanka
Telepon: 021 2947 5170
West Mall – Level 5
Grand Indonesia
Telepon: 021 2358 1157
Main Lobby
Summarecon Mall Serpong
Telepon: 021 2931 0688
(adr/odi)