Asam Garam: Sedapnya Tiga Jenis Sate yang Diolah dengan Resep Rumahan

Asam Garam: Sedapnya Tiga Jenis Sate yang Diolah dengan Resep Rumahan

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 16 Nov 2015 11:21 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Seperti kembali ke rumah. Suasana nyaman dan sambutan ramah ada di tempat ini. Makanan tradisional Bali dan nusantara diolah dengan gaya rumahan yang sedap.

Mau makan apa ya? Itulah yang terbersit di benak kami saat tiba waktu makan di kawasan Jimbaran Bali. Kawasan berbatasan laut ini memang tersohor dengan seafood terutama di malam hari. Banyak resto seafood bertebaran di kawasan ini.

Langkah kami justru terhenti saat melihat papan nama kayu ‘Asam Garam, Indonesian Food’. Tak ada bangunan resto terlihat di bagian luar. Setelah mengikuti arah panah kami melihat bagunan terbuka dengan kursi meja kayu dengan sentuhan tradisional kuno yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resto terbuka dalam bangunan terbuka ini merupakan bagian dari Balquisse Heritage Hotel yang ada dalam area yang sama. Di sisinya ada bangunan joglo dengan lampu gantung bekaca patri gaya Maroko dan kolam renang.

Ah, angin semilir, meja beralas placemat bermotif kawung benar-benar memberi suasana rumah yang nyaman. Apalagi di sini tersedia aneka lauk tradisional yang enak dimakan dengan nasi pulen hangat atau nasi kuning.



Kangen dengan masakan rumah, ada sederetan menu yang menjadi pilihan makan siang. Sate sapi (Rp.40.000), sate ayam, sate lilit (Rp.45.000), pepes ikan (Rp. 45.000), hasil laut bumbu kuning (Rp. 45.000), jukut urap (Rp. 20.000), tahu kalas (Rp.20.000), dan tumis ayam.

Disajikan hangat di atas piring tembikar Bali berwarna hijau dan sendok garpu tembaga. Hmm.. aroma wangi sate yang disajikan hangat menggiurkan untuk segera kami cicipi.

Sate liitnya gendut dengan jejak gosong di permukaannya. Wangi aroma daun jeruk membuat adonan daging ikan yang pedas terasa makin sedap.



Demikian juga dengan sate sapi dan sate ayamnya yang dibuat dengan potongan agak besar. Empuk, juicy dengan lumuran saus kacang yang gurih manis sedikit pedas. Makin mantap disuap dengan nasi kuning yang pulen wangi.

Jukut urap disajikan dengan taburan bawang merah goreng dan irisan jeruk limau. Kol, tauge dan kacang panjangnya direbus dengan pas sehingga tetap renyah. Balutan bumbu kelapanya tak berlebihan, pedasnya sedang.



Pepes ikannya berbalut bumbu merah oranye menyala. Ikan yang gurih dipadu bumbu halus yang pedas dengan aroma bakaran daun pisang yang sedap. Tak beda dengan pepes buatan ibu di rumah.

Bumbu kuning yang dipakai untuk sajian ikan dan tofu goreng juga diracik dengan pekat dan royal. Aroma kunyit dan bawang putihnya terasa sedap dominan. Pas mengiringi lembutnya tahu dan daging ikan tuna.



Citarasa masakan di sini memang tak terlalu pedas. Bisa jadi ini untuk menyesuaikan selera para tamu. Kalaupun mau, bisa saja meminta tambahan sambal matah atau sambal mbe yang pedas menyengat.

Sang koki Made Wiarsana berhasil meramu sajian yang kuat rasa tradisonalnya dengan tampilan yang selaras dengan Balquisse yang bernuansa vintage.

Zohra Boukhari, wanita Maroko pemilik Balquisse turun tangan sendiri memilih setiap detil dan benda vintage Indonesia yang ada di setiap sudut restoran maupun villanya. Nyatanya sentuhan pribadinya terasa kuat dalam setiap sajian dan sudut tempat ini.

Kalau masih ingin menikmati semilir angin setelah kenyang bersantap, Anda bisa pindah ke lounge yang berupa bangunan joglo tanpa sekat yang ada di sebelah resto ini. Duduk bersila di sofa lebar bergaya Victoria sambil menikmati dessert atau menghirup teh. Aduk enaknya!

Asam Garam Restaurant
Balquisse Heritage Hotel Exclusive Luxury Villa
Jl. Raya Uluwatu
Badung, Bali
Telpon : 0361-701695
Jam buka : 10.00 - 23.00 WITA



(adr/odi)

Hide Ads