Sesekali menyantap menu western untuk makan siang tentu menyenangkan. Mampir saja ke Ground Up Delicatessen. Ada beragam menu western lezat seperti carbonara rice, pasta dan sandwich. Dijamin kenyang!
Berawal dari hobi bisnis dan memasak, Jeffrey Tjia beserta keempat rekannya mendirikan Ground Up Delicatessen pada April lalu. Mereka sepakat mengusung konsep family dining bertema Seventies Europe.
Ini tercermin dari desain dan interior restoran yang berlokasi di kawasan Jl. Prof. Dr Soepomo ini. Memasuki restoran, kami mendapati banyak lukisan klasik tertempel di dinding bata berwarna cokelat kemerahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat daftar menunya, restoran ini menawarkan banyak pilihan mulai dari appetizers, salad, all day breakfast, hidangan utama, dan minuman. Karena sedang lapar, kami pun fokus memilih hidangan utama dan menjatuhkan pilihan pada mouth watering carbonara rice (Rp 45.000) dan smoked beef ribs sandwich (Rp 65.000). Untuk minumannya, kami memesan Gloomy Monday Smoothies (Rp 35.000) yang direkomendasikan dalam buku menu.
Pesanan pertama mouth watering carbonara rice disajikan hangat. Seporsi nasi dengan irisan daging asap yang diberi topping dada ayam panggang. Keseluruhan nasi tampak 'terendam' saus carbonara kental berwarna putih. Garnish-nya berupa tomat ceri, daun peterseli segar, dan taburan daun peterseli kering.
Ketika disuap, kami mendapati tekstur nasi sedikit kenyal dan keras. Agaknya nasi sengaja dibuat seperti itu agar dapat mengimbangi rendaman saus carbonara yang akan membuatnya lembek. Ada rasa gurih krim yang tak berlebihan dalam suapan carbonara rice ini.
Ini sesuai dengan harapan kami yang tidak menyukai tekstur 'benyek' dan gurih berlebih. Saat mencicip topping dada ayam panggangnya, kami menemukan jejak bumbu minimalis yang enak. Sepertinya hanya menggunakan taburan garam dan lada. Serasi disuap dengan nasinya yang creamy.
Puas mencicip nasi, langsung saja kami beralih ke smoked beef ribs sandwich. Dua potongan roti sedang disajikan dengan bagian isian menghadap samping. Kami mendapati isian sandwich berupa beef bacon disertai lelehan keju mozarella. Hmm..aromanya gurih menggelitik! Membuat air liur kami hampir menetes.
Benar saja, saat digigit rotinya terasa sangat empuk dengan aroma mentega. Isian beef bacon yang crispy dan keju mozarella gurih berpadu pas dalam mulut.
Sandwich ini dihidangkan bersama 1 keranjang kecil kentang panggang racikan Ground Up Delicatessen. Dilengkapi garnish berupa tomat ceri dan daun selada yang diperciki cuka balsamic serta lada hitam.
Jeffrey mengaku sangat hati-hati ketika memilih roti yang akan digunakan dalam menu sandwich restorannya. Ia memilih jenis roti foccacia yang empuk dan berukuran tidak terlalu besar agar mudah dilahap dalam tanpa perlu dipotong-potong. Roti ini didapat dari supplier langganannya.
Puas menyantap dua hidangan utama yang mengenyangkan, saatnya kami menyeruput smoothies yang disajikan dalam gelas mason jar. Gloomy Monday Smoothies berwarna putih pucat dengan tekstur kental dan creamy.
Minuman ini dibuat dari yogurt, pisang, dan, mangga yang diblender hingga halus. Paduan buah membuat rasa minuman ini begitu menyegarkan. Kami mencecap rasa asam yogurt dan pisang yang paling dominan.
Saat kami menanyakan mengapa rasa mangganya begitu 'tipis', Jeffrey menjawab, "Kami hanya menggunakan buah segar. Saat ini kami kesulitan mendapat mangga berkualitas baik."
Ia juga merekomendasikan angle truffle chicken untuk dicoba. Menu ini berupa pasta angel hair yang dimasak bersama truffle oil. "Tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencicipi lezatnya truffle," ujar Jeffrey mengenai ide dibalik pembuatan menu andalannya ini.
Selain pasta dan sandwich, Ground Up Delicatessen juga menyediakan aneka salad dan menu khas Asia seperti nasi dan mie goreng serta butter chicken rice.
Ah, rasanya kami perlu kembali lain waktu untuk mencicip menu lain.
Ground Up Delicatessen
Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 71C (Dibawah ruko furniture Sumber Karya)
Tebet, Jakarta Selatan 12870
Telepon: 021 96327700
Instagram: @groundupdeli
Facebook: Ground Up Delicatessen
(tan/odi)