Bagi pencinta kucing, tempat ini tentunya tak bisa dilewatkan. Anda bisa menikmati Gyutan Don yang gurih sedap atau dessert Tokyo Banana in a Jar sambil bermain dengan kucing-kucing lucu. Tentunya sangat menyenangkan!
Kafe kucing sudah menjadi fenomena di berbagai negara. Kini kafe bagi pencinta kucing pun hadir di Jakarta. Sejak Februari lalu, The Cat Cabin buka di jalan Kemang Raya. Tak hanya bisa bermain dengan kucing, di sini pengunjung bisa menikmati makanan utama hingga dessert.
Penasaran, kami pun mengunjungi kafe yang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Letak gedung tempat The Cat Cabin ada di seberang restoran Takigawa Kemang. Kafe kucing ini ada di lantai 2 gedung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat daftar menunya, The Cat Cabin menyajikan pilihan rice bowl, lasagna, jar cakes, dan almond pudding. Untuk minuman ada teh, punch buah, kopi, dan minuman ringan. Memang pilihannya tak banyak. Karena kafe lebih berfokus pada kucing.
Kami pun memesan Gyutan Don (Rp 70.000) dan Salmon Miso Don (Rp 60.000) yang jadi favorit. Khusus Salmon Miso Don, hanya tersedia pada hari kerja. Pada akhir pekan, sajian ini diganti dengan Beef & Garlic Yakimeshi Don.
Sebelum masuk ke area kucing, kami perlu membayar Rp 50.000 per orang untuk bermain selama satu jam. Setelah itu kami membuka sepatu dan menggantinya dengan sandal yang sudah tersedia.
Begitu masuk, kucing-kucing lucu pun terlihat berkeliaran. Ada yang sedang bermain di sofa atau sekedar berjalan-jalan mengelilingi ruangan. Bahkan beberapa kucing terlihat sedang bersantai di tempat berbentuk seperti "rumah" kucing.
Memang ruangan ini tak hanya nyaman bagi kucing, tapi juga untuk pengunjung. Ada meja dan kursi untuk makan, sofa besar dan pajangan-pajangan bertema kucing. Duduk di lantai pun tak masalah karena lantai dari bahan kayu. Di sudut ruangan juga terdapat meja berisi infused water dan keripik yang bebas diambil.
Sambil bermain dengan salah satu kucing persia, makanan pesanan kami pun datang. Pramusaji menempatkannya di atas meja yang agak tinggi. Di sini makanan dan minuman memang boleh di bawa ke dalam area kucing.
Aroma makanan tentunya mengundang kedatangan kucing. Beberapa kucing pun langsung memanjat meja dan mendekati makanan. Namun sesuai aturan kafe, pengunjung tidak boleh memberi makanan apapun pada kucing. Jadi kami pun makan sambil dikeliling kucing.
Kedua rice bowl buatan don+don donburi ini ditempatkan dalam wadah plastik berpenutup. Ukuran mangkuknya tak terlalu besar. Cukup untuk makan sambil bermain dengan kucing.
Pada Gyutan Don, tampak irisan lidah sapi kecokelatan ditaburi potongan cabai rawit, daun bawang dan biji wijen. Gyutan yang cukup banyak ditumpuk di atas nasi. Aroma minyak wijen dan soy sauce lamat-lamat tercium dari gyutan.
Saat dicicipi, lidah tipis ini terasa gurih manis dengan tekstur empuk kenyal. Tercecap jejak rasa minyak wijen, soy sauce dan mirin. Gyutan dimasak bersama irisan bawang bombay. Sehingga citarasanya makin enak. Apalagi ada potongan cabai yang sedikit menambah rasa pedas. Cocok disantap bersama nasi yang cukup pulen.
Selanjutnya kami mencoba Salmon Miso Don. Tampak potongan salmon berwarna merah muda dengan sudut-sudut hitam dari bekas bakaran. Salmon dilengkapi dengan brokoli rebus, taburan wijen dan saus miso berwarna kuning pucat.
Ketika dicoba, salmon terasa gurih sedap dan tidak amis. Aroma smoky dari bakaran membuat rasanya lebih menggugah selera. Sausnya sendiri cukup kuat rasa misonya. Enak dipadukan dengan salmon dan nasi.
Dessert Tokyo Banana in a Jar (Rp 33.000) jadi tujuan kami selanjutnya. Sponge cake ditumpuk dengan buttercream kuning dan taburan sereal warna warni bercitarasa buah. Paduan aroma mentega dan vanila cukup kuat dari dessert ini.
Ketika akan disuap, tercium jejak aroma pisang pada cake. Ada rasa pisang di kue empuk dan moist ini, namun tidak dominan. Krim kuningnya sendiri terasa lembut dengan tekstur mentega begitu creamy. Karena kuenya dalam jar, kami sedikit kesulitan mengambil sekaligus krim dan kue di dasar. Topping serealnya pun jadi ikut sedikit keluar dari jar.
Sebagai pembilas lidah, kami mencoba Kitty Punch (Rp 25.000). Minuman berwarna kuning ini diberi penutup gelas dengan hiasan kucing yang menggemaskan. Tampak di dalamnya es batu berwarna putih susu. Ternyata es batu memang dibuat dari susu. Saat mencair, minuman jadi perpaduan kuning dan putih susu.
Kitty punch terasa dingin menyegarkan. Ada paduan rasa soda, jeruk dan jambu dalam minuman ini. Segar!
Wah, rasanya satu jam tak cukup bagi kami di sini. Rasanya masih belum puas bermain dengan kucing yang lucu dan jinak-jinak. Jika mau, pengunjung bisa menambah waktu dengan membayar Rp 35.000 per jam.
Belum ada rencana akhir pekan ini? Mampir saja ke The Cat Cabin untuk menikmati menunya sambil main bersama kucing-kucing menggemaskan.
The Cat Cabin
Jl. Kemang Raya No. 31, Lantai 2
Kemang
Jakarta Selatan
Telp: 021-71795243
Jam Buka: 10.00 - 21.00
(msa/odi)