Mumpung sedang berada di jalan Gunawarman, kami mencari restoran baru yang menarik untuk dikunjungi. Tak terlalu jauh dari KFC, ada restoran kecil berwarna hitam merah. Di depannya terdapat tulisan "Moi bistro - French Vietnamese".
Masuk ke dalam, kami disambut pramusaji yang membukakan pintu restoran. Seperti tampak luarnya yang gelap pada siang hari, suasana restoran pun agak temaram. Terlihat salah satu bagian dinding restoran dihiasi lukisan tangan wanita berpakaian Vietnam, bunga teratai dan ayam. Uniknya, ada pajangan berbentuk ayam juga dalam restoran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai menu pembuka, kami mencoba Banh Mi Roasted Lemongrass Chicken (Rp 45.000) dan Wagyu Profiteroles (Rp 55.000). Sepiring Banh Mi terdiri atas setangkup roti Prancis (baguette) yang dipotong empat bagian. Sandwich a la Vietnam ini berisi irisan ayam panggang, acar wortel, timun, lettuce dan sweet basil. Ternyata bagian dalam sandwich diolesi pate atau lumatan hati ayam. Kami pun jadi penasaran dengan sajian kaki lima Vietnam ini.
Saat digigit, tekstur baguette tidak terasa renyah. Tampaknya pemanggangan roti hanya dilakukan sebentar. Setelah dipadu dengan isian, baguette lebih terasa segar karena adanya campuran sayuran. Rasa ayamnya cukup gurih namun pemakaian bumbu kurang berani. Jejak sereh yang jadi ciri khasnya pun kurang terasa. Tiap mengunyah banh mi, tercecap rasa hati ayam dari pate. Karena bukan penyuka hati ayam, tambahan pate membuat kami kurang menikmati banh mi.
Sedangkan profiteroles disajikan dalam bentuk enam buah sus mini gaya Prancis. Isiannya terdiri dari cincangan wagyu dan keju mozzarella. Tampak bekas panggangan pada permukaan profiteroles. Sayangnya, tekstur sus kurang garing dan lelehan keju sudah kering. Wagyunya sendiri cukup gurih namun tidak terasa istimewa. Tiap profiteroles juga diolesi pate.
Kurang puas menikmati menu pembuka, kami pun memesan Pho Boiled Beef (Rp 59.000). Pho disajikan panas dalam porsi cukup besar. Tampak irisan daging dan rice noodle dalam kuah kecokelatan beraroma harum bunga lawang. Pelengkapnya berupa sweet basil, cabai merah iris, jeruk nipis, ketumbar, daun bawang dan tauge dengan jumlah tak terlalu banyak.
Penambahan daun bawang dan ketumbar ke dalam kuah pho membuat wanginya menggugah selera. Saat dicicipi, kuahnya terasa gurih dengan rasa kaldu sapi kuat. Kuahnya juga segar ringan dan tak terlalu berminyak.
Rice noodle kecil pipih yang berwarna putih panjang terasa lembut saat dikunyah. Topping dagingnya juga cukup empuk. Ketika semua pelengkap ditambahkan ke dalam kuah kaldu, rasanya semakin komplet. Pedas cabai dan kerenyahan tauge membuat pho kian sedap.
Rasanya tak lengkap datang ke restoran Vietnam tanpa mencoba Vietnamese Drip Coffee (Rp 25.000). Filter kopi Vietnam ditempatkan di atas cangkir kopi. Bagian dasar cangkir sendiri sudah diberi susu kental manis. Kopi bercitarasa manis ini enak diminum hangat-hangat sambil menikmati sepotong biskuit.
Jika ingin mencuci mulut dengan dessert, ada pilihan Crepes Normandy, Mousse, French Toast atau Choux a la Creme. Selain keragaman makanan, tempat ini juga memiliki pramusaji-pramusaji yang ramah dalam melayani tamu. Yuk mampir!
Moi Bistro
Jl. Gunawarman No. 71
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: 021-27510244
(msa/odi)