Suasana Thamrin City masih tampak sama, meski sudah lama kami tak mengunjunginya. Saat melewati deretan toko pakaian, kami melihat sebuah restoran yang disesaki pengunjung. Penasaran, kami pun mampir untuk santap siang.
Restoran bernama ‘Dapur Mie’ ini memiliki konsep terbuka. Tak ada pintu dan jendela yang membatasinya dari luar. Dominasi warna ungu dan putih terlihat pada dinding serta hiasan lampu di langit-langit restoran. Interiornya perpaduan klasik dan modern dengan jejeran piring merah menempel di dinding sebagai hiasan.
Sesuai namanya, beberapa olahan mie dapat ditemui di restoran ini. Seperti mie ayam, mie godog dan mie goreng. Semuanya ada pilihan rasa pedas. Selain itu ada juga nasi goreng, ayam goreng mentega, bakso kuah, dan gado-gado. Bagi yang mau mengganjal perut, Dapur Mie juga menawarkan tempe goreng, tahu goreng, singkong goreng, roti bakar, hingga cenil.
Untuk memesan makanan, pengunjung langsung datang ke meja kasir. Pembayaran pun dilakukan terlebih dahulu sebelum makanan tersaji.
Akhirnya kami memutuskan untuk mencicipi Mie Godog (Rp 20.000) dan Mie Ayam Campur (Rp 23.000) khas Dapur Mie. Mie Godog atau mie rebus disajikan panas. Aroma gurih bawang dan kaldu menguap sedap.
Dalam mangkuk cukup besar, terlihat paduan sayuran dan taburan bawang merah goreng memamadati permukaan mie godog. Tampak titik-titik halus berwarna putih susu keruh mengapung di atas kuah cokelat kekuningan pucat. Pastinya itu telur rebus dan bumbu kemiri yang dipakai dalam kuahnya.
Sluurp! Rasa kuah kaldunya sangat gurih dan tidak pedas. Ada jejak rasa bawang putih, kemiri dan merica khas mie Jawa. Penggunaan mie telur yang lembut terasa serasi dalam kuah beraroma gurih ini. Kol, sawi, tomat, irisan wortel yang ada di dalamnya terasa empuk renyah. Jadi mirip rasa capcay kuah. Makin komplet dengan potongan ayam, irisan bakso ikan, bakso daging dan telur. Hangat segar!
Mie Ayam Campur yang jadi andalan restoran juga tak mengecewakan. Tampak mie kecil pipih bertekstur keriting yang diberi topping potongan ayam kecokelatan, taburan bawang goreng dan irisan daun bawang. Daun sawi rebus bersembunyi di balik tumpukan mie.
Mie komplit ini disajikan bersama pelengkap pangsit goreng, bakso daging, dan pangsit rebus yang masing-masing berjumlah dua buah. Ada juga daun bawang irisan dalam mangkuk kecil juga jadi pendamping hidangan.
Ketika dicicipi, mie terasa kenyal lentur. Mie ini sepertinya diberi bumbu kecokelatan agak berminyak yang terlihat mengendap di bagian dasar mangkuk. Dengan rasa gurih sedikit asin, mie sudah enak dimakan begitu saja layaknya mie yamien. Potongan daging ayamnya empuk dengan rasa kecap yang gurih manis. Taburan bawang goreng dan daun bawang membuat rasa mie makin mantap.
Pangsit goreng yang jadi pelengkap, berbentuk persegi dengan rasa garing renyah. Pangsit tipis tersebut tampil polos, tanpa isian daging cincang. Sedangkan pangsit rebus dengan isian cincangan daging gurih terasa lembut. Baksonya pun terasa empuk. Selain rasa kaldu ayam yang kuat, kuahnya juga ada jejak pedas jahe. Sayangnya kuah ini agak sedikit asin untuk lidah kami.
Santapan mie yang mantap kami akhiri dengan Es Dapur Mie (Rp 14.000). Sajian es berisi potongan agar-agar, cincau, cendol, serutan kelapa, jelly berbentuk bola warna warni, ketan hitam, sedikit bubur sumsum, dan irisan kolang kaling merah. Serutan es yang menggunung di atasnya diberi siraman sirup merah, susu kental manis dan taburan biji selasih. Rasanya manis sedikit gurih karena disiram santan encer.
Meski disajikan dalam mangkuk yang tak besar, es campur yang padat isian ini ternyata cukup mengenyangkan. Juga ada pilihan es kacang merah, es kacang hijau dan es doger. Selain sajian es, ada pula kopi tarik, teh tarik dan teh poci. Bila tak sempat ke outletnya, Dapur Mie menerima jasa pesan antar. Yuk mampir!
Dapur Mie
Thamrin City
Lt. Dasar Blok C35 No. R5-R6
Jl. Thamrin Boulevard
Thamrin
Jakarta Pusat
Telp: 021-31990827
Jam Buka: 09.00 – 21.00
Kalibata City Square
Lt. GF Tower K
Jl. Kalibata Raya No. 1
Kalibata
Jakarta Selatan
Telp: 021-29317078
(lus/odi)