Hidangan tradisional tak pernah gagal menggoda selera. Seperti asam segar pindang iga. Dihirup hangat rasanya makin enak. Gurame bakar yang gurih wangipun makin sedap disuap dengan nasi hangat. Mari makan!
Makan siang kali ini kami ingin menyantap masakan Indonesia yang hangat dan segar. Kebetulan sedang berada di Pondok Indah Mal 2, ada restoran yang terlihat nyaman dan menyajikan berbagai makanan khas tanah air. Lokasinya berhadapan persis dengan food court di lantai 3.
Resto bernama 'Kembang Mayang' ini memiliki dekorasi chic dan homey yang didominasi warna putih. Kesan vintage ditampilkan lewat pajangan berisi replika isi majalah dan koran dari edisi puluhan tahun lalu. Ada juga kipas angin baling-baling menghiasi atap ruangan. Uniknya, terdapat stoples besi untuk kerupuk uyel di dekat kasir restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya kami memilih Pindang Iga (Rp 64.500) yang hangat menyegarkan. Pindang iga disajikan dalam wadah stainless steel dengan pemanas yang bisa menjaga panas kuah. Meskipun pemanas sudah dimatikan ketika hidangan tiba di meja kami, kepulan asap yang gurih menggelitik hidung.
Kuah cokelat kekuningan ini berisi potongan daging iga berukuran cukup besar, irisan tomat dan daun bawang. Sepertinya cabai rawit, bawang merah dan bawang putih dihaluskan bersama karena terlihat serpihan mengapung dalam kuah. Rasanya tak sabar untuk mencicipi hidangan kuah panas tersebut.
Ada semburat rasa asam manis yang menyegarkan. Terlacak jejak rasa kecap manis, asam Jawa, dan belimbing wuluh. Rasa kuah ini seimbang, tanpa ada yang terlalu mendominasi. Daging iganya sendiri sangat lembut dan empuk saat dikoyak gigi. Sebenarnya menggunakan sendok saja serat daging bisa saling terpisah. Bumbu juga meresap sampai ke dalam iga, membuat daging sudah enak dimakan begitu saja.
Pemakaian bagian daging bergajih membuat kuah tampak agak berminyak. Namun gajih itu juga menjadikan kuah terasa lebih gurih. Sajian ini begitu nikmat dimakan hangat-hangat. Apalagi saat disantap bersama nasi putih.
Kami juga memesan Gurame Bakar (Rp 75.500) yang jadi salah satu andalan resto. Tercium aroma bakaran saat gurame dihidangkan. Gurame berwarna cokelat pekat itu disajikan dengan siraman kecap di atasnya. Terlihat potongan bawang merah, bawang putih, tomat, dan cabai rawit hijau menyebar di atas gurame bakar. Sajian ini juga dilengkapi dengan irisan tomat, mentimun dan selada.
Ketika dicicipi, daging gurame yang sudah dikerat-kerat memiliki tekstur lembut dan sedikit renyah. Saus kecap yang manis pedas terasa hingga ke permukaan daging gurame. Bila ingin rasa gurame makin pedas segar, tinggal ambil potongan tomat dan cabai rawit. Buat kami terasa kurang lengkap tanpa adanya tambahan cocolan kecap.
Untuk menyeimbangkan rasa hidangan berbumbu kuat, kami mencoba Pepes Tahu (Rp 20.500) yang disajikan dengan bungkusan daun pisang. Terdapat dua buah pepes per porsinya. Saat bungkusan di buka, tampak pepes tahu berwarna putih dengan bentuk padat memanjang seperti otak-otak. Aroma segar kemangi menggelitik hidung kami bersama uap bekas pengukusan yang keluar dari pepes.
Saat dicoba, pepes ini sangat lembut dan bercitarasa gurih. Adanya daun kemangi, irisan bawang putih dan bawang merah yang terselip dalam pepes memberi rasa renyah pedas. Sensasi pedas langsung terasa di lidah ketika tak sengaja menggigit cabai rawitnya. Huaah!
Setelah menyantap hidangan utama, Kembang Mayang juga menyediakan berbagai pilihan es legit yang segar. Es Kopyor Cendol, Es Pisang Ijo, Es Kelapa Muda atau Es Campur bisa jadi pilihannya. Yuk mampir!
Kembang Mayang
Pondok Indah Mall 2 Lantai 3 No. 320
Jl. Metro Pondok Indah
Pondok Indah
Jakarta Selatan
Telp: 021-75920870
Jam Buka: 10.00 - 22.00
(lus/odi)