Menyantap Chilli Crab katanya wajib dilakukan jika mampir ke Singapura. Kalau Anda bertanya Chilli Crab mana yang paling enak di Singapura? Jawabannya tidak mudah. Karena ada banyak versi chilli crab yang ditawarkan oleh banyak restoran.
Yang menjadi kunci kelezatan sajian ini adalah sausnya. Meskipun menyandang nama ‘Chilli’ bukan berarti sajian kepiting ini pedas menyengat. Justru sebaliknya ada paduan pedas, manis dan asam yang seimbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mr. Hooi Kok Way dianggap sebagai chef pelopor sajian kepiting dengan saus cabai ini. Baru kemudian diikuti oleh banyak restoran lain. Kecuali sausnya, kepiting yang dimasak juga harus hidup atau segar agar mendapatkan daging yang gurih manis dan lembut.
Umumnya digunakan kepiting Srilanka yang terkenal berdaging tebal dengan kulit yang kehitaman. Kepiting harus dalam keadaan hidup. Dibersihkan kemudian dipotong-potong dalam keadaan mentah atau segar.
Hmm..bagaimana tampilan Chilli Crab gaya Mr. Hooi? Dalam rangkaian acara ’24 Hours Street Food Frenzy’ yang diadakan oleh Makansutra di Singapura, detikfood berkesempatan mencicipi hidangan andalan resto ini.
Chilli Crab disajikan dalam piring putih lebar diameter sekitar 40 cm, panas mengepul. Aroma asam diiringi semburat pedas cabai tercium tajam. Kuahnya kental berearna merah oranye menyala. Sungguh menggiurkan!
Warna kepitingnya nyaris sama dengan warna kuahnya. Memang benar kepiting ‘berenang’ di dalam sausnya. Karena menurut pencinta Chilli Crab, saus merupakan rahasia lezat sajian ini dan harus diberikan melimpah.
Selian piring kecil juga disediakan mangkuk dan sendok serta crab cracker untuk menikmati kepiting ini. Suapan pertama kami mulai dari saus yang dituangkan dalam mangkuk.
Slruup! Rasa asam pedas yang lembut langsung mengenai lidah. Ada sedikit manis dan gurih disertai serabut halus putih telur yang mulus meluncur di tenggorkan.
Kini giliran daging kepiting. Saat salah satu sisi badannya ditarik, tersembul gumpalan putih berserat halus. Gurih sedikit manis. Daging yang masih lekat menandakan kepiting benar-benar segar dan tidak terlalu lama dimasak. Apalagi cingkongnya besar berdaging tebal manis.
Daging kepiting ini makin enak dengan sedikit celupan sausnya. Lebih enak lagi disuap bersama daun ketumbar yang dijadikan taburan. Ada aksen renyah harum yang menyegarkan.
‘Menikmati chilli crab berarti menikmati lapisan rasa yang berendam dalam sausnya. Ada lapisan asam, manis dan pedas yang bersinergi. Belum lagi ada serabut telur yang ditambahkan dalam sausnya. Kental dan sangat lembut,’ demikian diskripsi Chris Hooi, generasi kedua dan Executive Director Dragon Phoenix Restaurant.
Untuk menuntaskan saus yang enak, disajikan mantau goreng yang hangat empuk. Sobek roti mantau celupkan ke dalam saus atau usapkan ke mangkuk untuk menyapu bersih sausnya.
Kalau ingin lebih kenyang, bisa dinikmati dengan nasi pulen hangat.
Tuangkan saus kepiting ke atas nasi dan langsung suap selagi hangat. Wah, benar-benar memuaskan!
O, ya selain Chilli Crab restoran yang masih diawasi oleh Mr. Hooi ini juga dikenal punya sajian ayam goreng, mie, ikan yang legendaris kelezatannya.
Dragon Phoenix Restaurant
#06-00 Novotel Clarke Quay, 177 A River Valley Road
Jam buka : Senin – Sabtu 11.00 – 15.00 ; 18.00 – 23.00
Minggu : 10.00 – 15.00 ; 18.00 – 23.00
Harga : $ 30- $ 50
(msa/odi)