Nama Renon mengingatkan akan kawasan di Denpasar yang dipenuhi tempat makan. Restoran inipun punya sajian nasi bebek khas Bali. Bebek goreng dengan nasi, sayuran dan sambal.
Bebek crispy yang jadi andalan resto ini cepat sekali habis. Karena tak kebagian kami memutuskan mencicipi bebek peking pecatu (Rp 32.000). Bebek goreng ini disajikan dengan nasi putih, urap sayuran dan sambal matah.
Wah, aroma gurih bebek yang masih panas menyerbu hidung. Tampilannya garing kecokelatan. Dagingnya empuk, gurih dan masih lembap dengan semburat bawang yang wangi. Bagian luarnya garing renyah.
Tak afdol bebek goreng ala Bali jika tak disajikan dengan sambal matah. Sambal ini berupa campuran irisan cabai rawit merah, bawang merah dan bunga kecombrang. Renyah pedas cabai dan wanginya kecombrang membuat sambal ini makin renyah enak.
Sambal korek berminyak dengan aroma dominan bawang putih yang pedas juga disajikan untuk pelengkap. Buat penyuka rasa pedas, pastinya santapan bebek ini jadi makin mantap dengan cocolan sambal ini.
Urap sayuran atau lawar sayuran juga menambah sedap nasi bebek ini. Potongan wortel, daun singkong, toge dan kacang panjang yang dicampur dengan kelapa berbumbu, pedas gurih. Semua sayurannya terasa renyah di mulut dengan aroma kencur yang sedap.
Selain bebek goreng, ada juga bebek bakar (Rp 29.000) yang gurih manis. Aroma bakar denga manis karamel yang wangi sangat dominan. Rupanya sapuan bumbu yang diaduk dengan kecap manis meresap hingga ke dalam daging ayam.
O, ya yang menarik sajian nasi bebek di resto ini selalu dilengkapi dengan tiga jenis sambal yaitu sambal merah, sambal matah dan sambal korek. Sambal merah yang tak terlalu pedas cocok buat mereka yang tak suka rasa pedas menyengat. Sedangkan kedua sambal yang lain pas buat penggemar pedas.
Tak suka bebek? Jangan khawatir, tersedia juga menu ayam goreng, ayam bakar dan tahu, tempe dengan sambal matah. Kalau ingin lebih nikmat, boleh pakai cara orang Bali, makan saja dengan tangan. Dijamin puas berkeringat!
Bebek Renon
Jln. RC Veteran No. 38 (sebrang eks Petronas)
Tanah Kusir - Jakarta Selatan
(lus/odi)