Sate dan gule khas Jawa Tengah memang selalu sukses bikin kangen. Kalau tak ada ide, menyantap kedua hidangan ini pastilah mantap. Menyusuri daerah Pasar Minggu, akhirnya kami menemukan sebuah rumah makan yang pas memuaskan ngidam hidangan Jawa ini.
Mengusung nama Sate Tegal Ibu Tri, rumah makan ini terlihat sederhana. Bersebelahan dengan gerai Pizza, rumah makan mungil ini tak beda dengan warung sate Tegal umumnya. Selalu dipenuhi pengunjung di jam makan siang. Kepulan asap satepun tercium wangi saat masuk ke dalam.
Pilihan menunya memang berfokus pada sate. Ada sate kambing, sate ati, sate ayam, sop kambing, gule, tongseng, dan sop buntut. Kali ini kami memesan sate ayam (Rp 28.000) dan gule kambing (Rp 25.000).
Hidangan sate ayam datang dengan hotplate yang mengeluarkan suara mendesis. Terlihat minyak dari potongan ayam berwarna keokelatan menetes keluar dan mengeluarkan aroma bakaran kecap ringan yang wangi. Kalau ingin lebih garing, biarkan saja beberapa saat panas hotplate mengeringkan sate.
Satu porsi sate ayam mempunyai 10 tusuk dengan potongan ayam yang relatif besar. Menyantap satu potongnya, terasa gurih manis dan juicy walaupun kami memasaknya hingga kering. Dicocol dengan bumbu kacang dan kecap, komplet lezatnya.
Saus yang terbuat dari kacang tumbuk kasar dan kecap ini terasa gurih dengan sentuhan manis,.Tanpa sausnya sate ini sudah nikmat. Kami perhatikan dari 10 tusuk sate, hampir semua potongan ayam adalah daging dan hampir tidak ada selipan kulit ayam sama sekali.
Rasanya ke rumah makan ini tidak pas tanpa menikmati hidangan kambingnya. Kami pun memilih gule kambing yang jadi favorit pengunjung rumah makan ini yang kebanyakan kaum pria. Benar saja, ternyata hidangan ini memang hadir dengan porsi yang cukup besar.
Kuah berwarna kecokelatan dengan bercak minyak kekuningan, tidak seperti gule kambing lainnya di rumah makan ini kuah terlihat lebih encer. Tercium aroma gule dengan rempah yang semerbak wangi. Daging yang dipakai untuk hidangan ini kebanyak adalah iga dengan porsi yang cukup royal.
Kuahnya terasa gurih asin yang memang cocok disantap bersama nasi putih hangat. Gule kambing ala Sate Tegal Ibu Tri menggunakan santan segar sehingga rasa akhirnya lebih bersih di lidah dan tidak sekental gule lainnya. Bumbu gule yang berani membuat gule ini mantap rasanya.
Potongan iganya pun cukup banyak. Dagingnya yang berubah warna menjadi abu kekuningan dan tidak berbau amis memperlihatkan daging kambing sudah dimasak cukup lama. Daging terasa sangat lembut dan bumbunya pun meresap sempurna. Hmm... nikmat menyesap daging bersama tulang iga.
Dengan waktu yang semakin siang, mulai banyak pekerja yang mampir ke rumah makan ini. Puas rasanya mengobati kangen gule di sini. Lain kali pasti giliran sate kambing hot plate yang jadi target. Apalagi satenya dibuat dari kambing muda batibul. Nikmatnya!
Rumah Makan Sate Tegal 'Ibu Tri'
Jl. Margasatwa 8
Ragunan, Jakarta Selatan
Telpon: (021) 7800428
(dni/odi)