Setiap melewati Jalan Kemang Raya, kami selalu menoleh ke sebuah restoran dengan logo pulau Sulawesi yang besar dan mencolok. Nama restorannyapun sama: Sulawesi. Restoran ini menempati bangunan berlantai tiga memanjang dengan nuansa kayu.
Suatu malam, kami mampir ke restoran ini. Kesan elegan langsung muncul melihat interior restoran yang didominasi unsur kayu. Tirai serta beberapa bantal di bangku sekilas menampilkan kesan a la Timur Tengah. Tampak ekspatriat dan sosialita di antara para tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu khas Makassar mendominasi daftar menu. Seperti coto Makassar, buras, dan pallubasa. Ikan-ikan khas Makassar seperti papakulu, kudu-kudu, kaneke, katamba, dan sukangpun tersedia. Untuk mencuci mulut, ada es pisang ijo, pallubutung, sampai jajanan pasar seperti barongko, katrisala, panada, jalan kote, dan gogos.
Tak mau membuang kesempatan, kamu memesan ikan kaneke bakar parape (Rp 23.000/100 gram) khas Makassar. Pesanan yang dibawakan dengan meja dorong datang agak lama kemudian karena harus dibakar terlebih dahulu. Ikannya dibelah dua, lalu dibaluri bumbu parape dan disajikan hangat.
Ternyata di balik kulit tebalnya tersimpan daging ikan yang lembut, juicy, tebal, dan gurih. Olesan bumbu kecap dan bawang merahnya terasa manis wangi. Sajian ikan bakar ini juga dilengkapi dengan
lima jenis sambal yang disediakan di piring-piring kecil.
Ada sambal teri dan cabai hijau yang tak pedas serta sambal cobek dan sambal rica-rica yang lumayan membakar. Tersedia pula sambal matah yang pedas segar serta sambal mangga yang disajikan bersama tomat, mangga, dan mentimun.
Daging ikan kaneke yang tebal, lembut, dan gurihpun terasa makin mantap setelah dicocol sambal rica-rica yang pedas. Selingan rasa mangga yang renyah asam di dalam sambal mangga juga serasi mengiringi suapan ikan ini.
Hidangan berikutnya adalah baby cumi tumis chili Singapore (Rp 65.000). Cumi-cumi kecil dimasak dengan saus gaya chilli crab. Sausnya kental berwarna oranye, campuran tomat, cabai, putih telur, bawang Bombay, dan berbagai bumbu.
Rasa sausnya perpaduan sedikit pedas, asam, dan manis. Cumi-cuminya kenyal empuk dengan bagian luar sedikit garing. Enak disuap dengan lumuran saus yang pedas gurihd an nasi putih hangat.
Dua porsi makanan laut kami padukan dengan seporsi kangkung bawang putih (Rp 32.000). Aroma bawang putih serta campuran saus tiram terasa saat kami mengunyah tumis kangkung ini. Irisan paprika hijau dan merah tampak sesekali.
O ya, buat penggemar sambal, lima jenis sambal lain bisa dipesan lagi. Harganya Rp 3.000 untuk mangkuk kecil dan Rp 5.000 untuk mangkuk besar. Cukup bayar sekali, Anda bisa menambah sambal sesuka hati. Namun, tingkat kepedasannya nampaknya sudah disesuaikan dengan lidah Jakarta, sehingga tak segarang di daerah asalnya.
Lidah yang kepanasan segera kami redam dengan jajanan pasar Makassar. Yang pertama masuk ke mulut adalah 'putri ijo' (Rp 7.000) dengan tampilan sederhana, hanya berbentuk balok warna hijau. Wah, ternyata di mulut teksturnya lembut dengan gurih kuning telur dan santan. Aroma pandan aslinyapun terasa kuat.
Barongko nangka (Rp 10.000) nyapun tak kalah lezat. Aroma nangka aslinya kuat, disusul manis, gurih, dan lembut dari pisang yang dihaluskan, kuning telur santan, dan gula pasir. Spekkoek songkolo (Rp 7.000) juga terasa lembut lengket dengan aroma bumbu spekkoek lamat-lamat.
Tak hanya seafood dan hidangan a la Makassar, menu a la Cina seperti mun tahu dan bihun goreng juga tersedia di sini. Adapula masakan berbahan daging ayam dan daging sapi. Pilihan minumannyapun beragam, dari soft drink, teh, kopi, jus, smoothies, milkshake, sampai bir dan cocktail.
Area makannya yang terdiri dari dua lantaipun luas dan nyaman. Kalau mau mengadakan acara di sini, Sulawesi menyediakan ruangan private. Tersedia pula soket listrik dan wi-fi.
Sulawesi @ Kemang
Jl. Kemang Selatan Raya No. 2A
Jakarta Selatan
Telepon: 021-7803809
(fit/odi)