Rasa lapar yang berat memang paling mantap ditumpas dengan hidangan tradisional. Rasanya sedap dan pastinya lebih cocok di lidah. ApalagimdinLumbung Desa ini beragam pilihan tersedia.
Buku menunya khusus menawarkan menu a la carte khas Nusantara. Setiap menunya dilengkapi dengan gambar dan keterangan daerah asal menu. Agaknya restoran ini khusus ditujukan untuk pengunjung yang rindu pada masakan daerah asalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berhubung perut sudah semakin lapar, kamipun langsung memilih menu a la carte yang mantap. Nasi Bambu Panggang Gepuk (Rp. 32.000) dan Gulai Kepala Kakap (Rp. 65.000). Udara yang terik di luar menuntut kami untuk memesan seporsi Es Serut Lumbung Desa (Rp. 18.000).
Sekilas nasi bambu panggang ini mirip dengan nasi bakar, bedanya nasi yang dibungkus daun pisang dimasukkan ke dalam sepotong bambu dan dipanggang. Nasi panggang yang kami pilih berlauk gepuk daging dan tempe goreng. Dilengkapi dengan lalapan mentimun dan kol.
Saat dibuka dari bungkusannya, nasi yang digulung ini beraroma harum dan gurih. Di tengahnya berisi oncom yang dibumbu cabai rawit merah dan bawang putih. Mirip sangu tutug oncom. Benar saja begitu disuap nasinya terasa gurih dan pulen, begitu juga dengan tumis oncom yang jadi isiannya. Hmm.. wangi, sedikit pedas dan manis!
Ternyata rasa gurih nasi ini semakin enak ketika disuap dengan gepuk yang berwarna cokelat. Gepuk dagingnya berbentuk kotak dan lumayan tebal. Rasanyapun sedikit gurih dan cenderung manis. Lain lagi dengan tempe goreng yang berbumbu kuning, justru menghadirkan rasa gurih dan renyah. Wah, rasanya jadi makin seru!
Lain lagi dengan gulai kepala kakap gaya Sumatra. Gulai kepala ikan ini menggunakan bagian kepala ikan kakap merah. Kuah gulai ini mencirikan gulai khas Medan karena santannya kental dan berwarna kuning. Wangi semerbak!
Begitu dicicipi, kuah santannya terasa guih dan agak manis. Agaknya bumbu gulai ini ditambahkan adas manis dan jintan yang umum digunakan untuk membuat gulai khas Medan. Kepala ikan kakap merahnya begitu empuk dan lembut. Makin enak rasanya saat disuap dengan nasi yang pulen hangat.
Untuk menghilangkan jejak gurih di mulut, es serut agaknya pilihan cocok. Es serutnya disajikan dalam mangkuk es. Berisi tape kuning, rumput laut, sekoteng, kelapa muda dan cincau hitam. Kemudian ditutup es serut dan disiram dengan sirup merah dan susu kental manis.
Wah, sensasi manis dan dinginnya benar-benar mengelus lidah. Perlahan mulutpun mengunyah isian es serut ini satu per satu. Rasa gurih di mulupun terbilas seketika. Rasanya menu makan siang kali ini benar-benar menyenangkan!
Lumbung Desa
Jl. Wolter Monginsidi No. 19
Jakarta Selatan
Telepon: 021-7200543/7200544
(dyh/odi)